id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Menilik Kesempatan dalam Bisnis Industri Digital

Universitas Indonesia > Berita > Menilik Kesempatan dalam Bisnis Industri Digital

Digital BusinessInternet dan media sosial merupakan era yang menjanjikan. Menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada 2014, penetrasi internet di Indonesia baru mencapai angka 34,9 persen. Meski demikian, internet tetap menawarkan ruang berkarya yang produktif, terutama bagi generasi muda untuk tidak sekadar menggunakannya, tetapi juga mengembangkan pemanfaatannya.

Baidu Indonesia bekerja sama dengan BEM UI 2015 menyelenggarakan talkshow bertajuk “Unlimited Opportunity in Internet and Digital Industry” pada Jumat (12/6/2015) di Auditorium FHUI. Sebagai rangkaian terakhir dari roadshow Baidu Goes to Campus, acara tersebut menghadirkan empat pembicara yang memanfaatkan internet untuk berbisnis. Christian Sugiono (CEO MBDC Media, malesbanget.com), Bayu Syerli Rachmat (Head of Digital Marketing PT Bukalapak.com), Foxy (Designer Product MoboMarket), dan Iwan Setiawan (Marketing Manager Baidu Indonesia) berbagi tentang startup mereka yang saat ini meraih kesuksesan dalam bisnis industri digital.

Saat ini, Baidu dan MoboMarket secara keseluruhan sedang melaksanakan ekspansi bisnis di Indonesia. Sehubungan dengan itu, Iwan memaparkan karakteristik dan value proposition produk terbaru Baidu, yaitu Baidu Browser. Sementara itu, menurut Foxy, kelebihan Baidu dan MoboMarket hingga dapat menyandang julukan sebagai toko aplikasi lokal nomor satu adalah karena startup tersebut mengedepankan kelokalan Indonesia serta kemudahan akses internet.

Sementara itu, Christian dan Bayu lebih membahas perjalanan bisnis dan strategi pemasaran yang diterapkan tiap-tiap platform bisnis. Malesbanget.com menerapkan content marketing yang beriklan lewat pembuatan konten dan menciptakan keterikatan yang lebih tinggi pada pengunjung situs tersebut. Sementara itu, Bukalapak mengandalkan Search Engine Optimization (SEO) sebesar 50 persen, media sosial, dan brand awareness lewat pemantauan traffic untuk membesarkan jangkauan usaha.

Keempat bentuk usaha mereka berada pada ranah yang berbeda, tetapi sama-sama berbasis akses internet. Bagi Christian, hal pertama dalam bisnis di internet yang penting dilakukan adalah fokus pada pengembangan produk dengan memantau aktivitas pengunjung. Dengan membawa nilai dan segmentasi pasar yang jelas, keempat pembicara setuju bahwa generasi muda Indonesia dapat menjalankan startup dalam berbagai bidang. Internet dan industri digital terbukti menyediakan kesempatan yang tinggi bagi siapa pun yang sadar dan mau bekerja keras.

Penulis: Ayu Larasati

 

Leave a Reply