Pada era yang serba digital seperti sekarang, laman merupakan hal yang penting bagi sebuah instistusi, termasuk instutusi pendidikan. Sebuah universitas, sebagai institusi pendidikan, juga harus memerhatikan laman resmi mereka demi menunjukkan kualitasnya.
Hal ini diungkapkan oleh Dr (HC). Isidro F. Aguillo (Kepala Cybermetric Lab – Scimago Group, IPP-CSIC) dari Spanyol pada lokakarya Webometric yang digelar Rabu, (19/12/2018) berlokasi di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok. Lokakarya ini merupakan bagian dari acara Pengumuman UI Greenmetric World University Rankings.
Menurut Aguillo, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan pihak universitas dalam mengelola laman mereka. Ketiga hal tersebut adalah memiliki banyak konten, konten-konten yang berkualitas, serta konten yang dapat dikonsumsi oleh khalayak internasional.
Konten-konten pada laman universitas, kata Aguillo, harus dapat merefleksikan keseluruhan struktur dari universitas tersebut. “Konten-konten yang ada harus melibatkan semua pihak,” tambahnya saat menjelaskan poin tentang banyaknya konten.
Banyaknya konten tersebut bukan berarti pihak universitas boleh mengabaikan kualitasnya. Riset merupakan hal yang tak kalah penting dalam membuat konten untuk laman resmi. “Ini menjadi kunci untuk meraih predikat world-class university,” tambahnya.
Kemudian, agar konten-konten yang ada dapat dikonsumsi khalayak mancanegara, penggunaan bahasa juga harus diperhatikan. Konten-konten berbahasa Inggris juga harus mendapat ruang. Hal ini umum diterapkan oleh unversitas-universitas yang berorientasi pada khalayak internasional. “Walau demikian, bukan berarti universitas bisa meninggalkan bahasa lokal negaranya,” imbuh Aguillo.
