iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Sekolah Ilmu Lingkungan

Universitas Indonesia > Akademik > Fakultas > Sekolah Ilmu Lingkungan

Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang terjadi dewasa ini lebih bersifat antropogenik; proporsi terbesar dari degradasi kualitas lingkungan hidup di muka bumi ini diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik sengaja atau tidak. Respons yang kemudian muncul ialah beragam resolusi dan upaya preventif yang cenderung bersifat antroposentris seperti banyak diusulkan oleh banyak pakar. Ini yang kemudian mencuat asumsi hipotetik bahwa pengelolaan lingkungan hidup itu hakekatnya sama dengan pengelolaan aktivitas manusia (environmental management is basically identifical to human activities management).

Konsep pembangunan berkelanjutan mengacu kepada kesepakatan bahwa upaya-upaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup masa kini dilaksanakan tanpa harus mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan berarti upaya untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia dengan tetap mewaspadai agar tidak mengganggu dan melampaui kemampuan ekosistem yang menunjang kehidupan.

Pembangunan manusia serta upaya-upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan harus diintegrasikan satu sama lain apabila pembangunan komunitas manusia yang berkelanjutan merupakan target yang harus diraih.

Proses pembangunan merupakan interaksi dari berbagai variabel faktor produksi utama, yaitu:

  1. Sumberdaya manusia,
  2. Sumberdaya alam,
  3. Modal,
  4. Teknologi, dan
  5. Kelembagaan serta keterampilan manajerial.

Dalam pengertian sustainable development, yang harus di pertahankan keberlanjutan dan eksistensinya tidak hanya menyangkut kelima variabel tersebut, melainkan juga proses-proses interaksi antara kelimanya.

Prinsip pertama Deklarasi Rio tentang lingkungan dan pembangunan (1992) menyatakan bahwa: Manusia adalah sasaran utam pembangunan yang berkesinambungan. Manusia berhak memperoleh kehidupan yang layak dan produktif yang serasi dengan alam.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka Program Studi Ilmu Lingkungan memiliki 3 (tiga) peminatan yaitu:

  1. Manajemen Lingkungan Industri (MLI)
  2. Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan (PPB)
  3. Proteksi Lingkungan (PL)

Akreditasi PSIL

Program Studi Ilmu Lingkungan (PSIL) telah terakreditasi di BAN PT dengan peringkat:

  • Jenjang Magister peringkat A
  • Jenjang Doktor peringkat A

 

Biaya Pendidikan:
ui.ac.id/skbp2023/

Video

Info Kontak


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Kampus UI, Depok 16424 Jawa Barat

+6221 786 3436, 786 3437

Fax +6221 727 0012

sekretariat@sci.ui.ac.id, humas@sci.ui.ac.id

Website Fakultas

  • Program Magister (S2)
  • Program Doktor (S3)

Magister Kajian Ilmu Lingkungan

Magister Kajian Ilmu Lingkungan

Deskripsi Program Studi

Program Magister Kajian Ilmu Lingkungan mempunyai 3 peminatan, antara lain:

  • Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan
  • Proteksi Lingkungan
  • Manajemen Lingkungan Industri

Jalur masuk Magister Kajian Ilmu Lingkungan ditempuh melalui SIMAK UI dengan ujian tertulis.

https://sil.ui.ac.id/magister-ilmu-lingkungan/

 

Magister Manajemen Bencana

Visi:

Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi yang unggul dan inovatif di bidang manajemen bencana berorientasikan pada pembangunan berkelanjutan demi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga mampu menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasional maupun global, menuju unggulan di asia tenggara.

Misi:

  • Menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi di bidang ilmu manajemen bencana.
  • Membangun suasana keilmuan dan masyarakat intelektual melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran di bidang ilmu manajemen negara.
  • Mengembangkan riset yang berstandar internasional yang mampu mengantarkan Indonesia ke era global di bidang ilmu manajemen bencana.
  • Memberikan darma bakti kepada masyarakat berupa pengembangan IPTEK, Model, dan pemecahan berbagai masalah melalui pendekatan ilmu manajemen bencana.
KOMPETENSI LULUSAN
Magister yang mampu mengembangkan upaya pengendalian bencana melalui tahapan manajemen bencana, utamanya saat pra-bencana; mampu mengembangkan IPTEK dan model manajemen bencana termasuk pra-bencana, tanggap darurat, serta pasca-bencana; dan mampu mengembangkan riset dan pengabdian masyarakat termasuk kajian kerentanan lingkungan alam, buatan, sosial dan kapasitas masyarakat dengan paradigma system thinking yang holistik dan pendekatan berkelanjutan (sustainability).
 
 

Program Doktor Ilmu Lingkungan

Deskripsi Program Studi

Ilmu lingkungan adalah ilmu yang memberi gambaran dan jawaban pada hubungan sebab akibat yang berlangsung pada lingkungan. Dasar pengetahuannya adalah ekologi yang menerapkan dasar-dasar hukum alam tentang konsep konservasi materi dan energi.

Berdasarkan pengamatan manusia atas lingkungannya, timbul pertanyaan yang memicu pengamatan lebih lanjut untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan;sampai pada terbentuknya hipotesis. Berdasarkan dari hipotesis ini disusun dan dilaksanakan langkah penelitian dan eksperimentasi untuk membuktikan jawaban atas pertanyaan yang sebelumnya telah dibuat (dengan cara mengamati dan menerapkan hukum-hukum alam tentang konsep konservasi materi danenergi) pada mahluk, kehidupan, dan semua unsur pendukung planet bumi sampai terbentuk teori dan atau teorema baru yang menjawab persoalan lingkungan yang ada.

Dalam paradigmanya yang baru, Ilmu Lingkungan dikembangkan dari program pendidikan tingkat magister menjadi program doktor; dan Ilmu Lingkungan menjadi ilmu pengetahuan yang memberikan jawaban atas perlunya :

  • Perluasan kajian proses mekanisme terjadinya perubahan lingkungan
  • Perluasan metode penelitian lingkungan dalam perspektif pendekatan kualitatf dan kuantitatif serta bentuk penelitian partisipatif,
  • Menempatkan pengetahuan tentang eksistensi dan jati diri manusia dalam sistem sosial dengan pengetahuan lingkungan alamnya.

Konsekuensi dari jawaban tersebut di atas adalah perlu dan dikembangkannya indikator, formulasi dan atau teori baru dalam pengetahuan lingkungan dengan memberikan penekanan pada:

  • Kemampuan mendiagnosis masalah lingkungan melalui kajian proses dan mekanisme perubahan lingkungan; baik pada masalah sosial, masalah lingkungan hayati, dan masalah lingkungan fisik.
  • Inovasi metode atau cara menyelesaikan masalah lingkungan, yang mempunyai basis kondisi Indonesia.
  • Membentuk teori tentang pranata sosial masyarakat dalam posisi/ kedudukan di lingkungannya.

Jalur masuk Doktor Ilmu Lingkungan ditempuh melalui SIMAK UI dengan ujian tertulis.