Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) menyelenggarakan kegiatan program penyuluhan mitigasi bencana banjir rob di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Penyuluhan mitigasi bencana banjir rob ini dilaksanakan di SDN Pantai Bahagia 04 dari pukul 13:00 WIB sampai dengan 15:00 WIB, dihadiri masyarakat dan perwakilan Desa Pantai Bahagia.
Materi disampaikan oleh Alfiyyah Nurulhuda, mahasiswi Geografi UI angkatan 2019 dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi Muhammad Said, SE., M.Si. Tim pengmas yang turun ke lapangan pada akhir November 2021 lalu ini didampingi oleh Dr. Retno Lestari, M.Si. Melalui program penyuluhan mitigasi bencana banjir rob, diharapkan hal-hal yang sudah dijelaskan –meliputi teori kebencanaan dan mitigasi, juga dampak bencana banjir rob yang terjadi di Desa Pantai Bahagia–, dapat dilakukan oleh warga setempat.
Secara geografis Desa Pantai Bahagia berada dekat dengan Laut Jawa, ia memiliki topografi yang lebih landai dari laut, sehingga menyebabkan air laut lebih mudah untuk masuk ke daratan ketika mengalami kenaikan permukaan air laut. Hal ini diperparah dengan adanya konversi lahan mangrove serta abrasi air laut yang terjadi. Oleh karena itu, bencana banjir rob sering terjadi di wilayah ini.
Sebelum dilaksanakannya program mitigasi bencana banjir rob ini, Desa Pantai Bahagia mengalami bencana banjir rob. “Untung sekarang kita kegiatannya lagi kering. Waktu itu seminggu yang lalu, tempat ini kerendem air, mulai dari hari Jumat sampai Jumat kemarin,” ujar Qurtubi, Sekretaris Desa Pantai Bahagia. Pernyataan Qurtubi ini menggambarkan bahwa bagi masyarakat lokal, banjir rob seakan hal yang lumrah dialami.
Dengan dilaksanakannya program mitigasi bencana banjir rob ini, diharapkan dapat membentuk masyarakat tanggap bencana di Desa Pantai Bahagia. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi dampak bencana, khususnya bagi masyarakat yang mengalami kerugian yang ditimbulkan banjir rob. Selain itu, materi yang disampaikan dapat menjadi pedoman, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat ketika menghadapi bencana banjir rob.
