Pada hari Senin (22/10), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia menyelenggarakan festival keilmuan yang kedua kalinya.Kali ini, The 2nd Faculty of Public Health UI Science Festival (The 2nd FPH UI Scifes) mengangkat tema utama“Accelerating SDGs Achievement through Universal Health Coverage to Improve Public Health”.
Pada pembukaan festival, hadir bapak Pungkas Bahjuri Ali selaku Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI sebagai pembicara utama untuk membahas status Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia.
UHC merupakan sistem kesehatan hasil dari kesepakatan World Health Organization yang memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan, promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan biaya yang terjangkau.
UHC mencakup tiga elemen utama, yaitu aksesibilitas dan pelayanan kesehatan yang adil, pelayanan kesehatan yang berkualitas dan komprehensif, dan mengurangi keterbatasan finansial dalam mendapatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Berdasarkan data yang ditampilkan oleh Pungkas, Indonesia masih berada dalam posisi menengah di antara negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur lainnya. Pungkas kemudian menjelaskan strategi yang harus dilakukan untuk meningkatkan UHC Indonesia ialah dengan memperkuat sistem kesehatan dan mendukung Program Indonesia Sehat.
Pertama, melakukan investasi besar-besaran terhadap layanan kesehatan publik termasuk Mother and Child Health Services dan Non-Communicable Diseases.Kedua, memperkuat sumber daya manusia, peralatan kesehatan, infrastruktur, dan informasi sistem kesehatan.
Ketiga, meningkatkan sumber biaya dengan memperluas keanggotaan Jaminan Kesehatan Nasional dan yang terakhir dengan memperkuat pendekatan multi sektoral untuk melihat faktor sosial yang menentukan kualitas kesehatan.
The 2nd FPH UI Scifes ini menjadi ruang pertemuan antara mahasiswa, akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk menggali, berbagi, dan saling menginspirasi. Acara ini diikuti oleh perwakilan universitas dari berbagai negara, diantaranya ialah Amerika, Australia, Hongkong, India, Jepang, New Zealand, Thailand, dan Vietnam.
Acara ini juga berfokus untuk menerjemahkan riset ke dalam praktik dan kebijakan, berbagai inovasi dan program kesehatan masyarakat, serta melihat peluang berbagai sektor yang berbeda dan bekerja bersama-sama.
