Dalam seminar nasional “Prospek BUMN di Tahun Politik 2019” yang dilaksanakan pada 13 maret 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro mengutarakan pendapat bahwa seharusnya tahun politik ini tidak menjadi beban untuk BUMN di tahun 2019.
Pada seminar tersebut, Bambang mengatakan bahwa hal yang lebih penting untuk diperhatikan pada tahun ini adalah untuk membuka lapangan kerja yang lebih banyak lagi, dikarenakan pada tahun 2018 persentase pengangguran nasional mencapai 5,3 atau bisa dikatakan sebanyak 7 juta dan terlebih di tahun 2018 Indonesia angka pengangguran kaum muda naik 20%.
Dikarenakan terdapat permasalahan tersebut, BUMN seharusnya dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan cara membuka lebih banyak lapangan pekerjaan pada tahun 2019 ini. “Kondisi seperti ini lebih penting untuk diperhatikan, dan BUMN harus bisa ikut serta dalam menyelesaikan permasalahan ini”.
Dengan mengadakan investasi-investasi yang lebih kreatif dan menggunakan metode Pembiayaan Investasi Non Anggaran (PINA), diharapkan hal ini dapat memudahkan BUMN pada tahun 2019 untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan infrastruktur.
Dengan harapan, dengan membuka lapangan pekerjaan, angka kemiskinan yang berada pada 9,66% atau setara dengan 26 juta dari total penduduk Indonesia, pada tahun 2019 ini angka tersebut menurun setidaknya mendekati 9% atau bahkan dibawahnya.
