id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Benarkah Virus HIV Menular Melalui Terompet Tahun Baru?

Universitas Indonesia > Berita > Benarkah Virus HIV Menular Melalui Terompet Tahun Baru?

Menyambut tahun baru 2019, informasi hoaks seputar penularan virus HIV melalui terompet tahun baru kembali beredar. Informasi yang dapat meresahkan masyarakat tersebut beredar melalui media sosial, terutama aplikasi pesan Whatsapp.

Menurut informasi yang beredar, disampaikan bahwa meniup terompet yang sering dijual menjelang tahun baru dapat menularkan HIV, virus yang diketahui sebagai penyebab AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

Dalam pesan tersebut, dikatakan bahwa infeksi virus dapat menular ke pengguna melalui air liur dari pembuat terompet saat uji kelayakan, atau dari penjual serta calon pembeli ketika sedang mencoba terompet, jika salah satu dari orang-orang tersebut ada yang menderita penyakit menular.

Disebutkan pula berbagai penyakit yang dapat menular melalui air liur di ujung terompet tersebut meliputi kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, serta HIV/AIDS.Tidak hanya itu, informasi yang disebarkan melalui broadcast message ini juga mengatasnamakan dr. Boyke sebagai sumber dan penyampai informasi, serta mengajak penerima pesan untuk turut meneruskan.

Dikutip dari Kompas.com pada 14 Desember 2018, dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, seorang pakar Obstetrik dan Ginekologi yang namanya disebutkan dalam pesan hoaks tersebut menyatakan dengan tegas bahwa pesan tersebut hanyalah hoaks.“Pesan itu hoaks, sudah tersebar setiap kali mau tahun baru, sejak lima tahun lalu,” ujarnya.

Dokter alergi dan imunologi dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Evy Yunihastuti, SpPD-KAI juga membantah kebenaran informasi pada pesan tersebut.Menurutnya, air liur bukan merupakan medium penularan HIV. “Air liur dari terompet tidak bisa menularkan virus HIV, kecuali ada darah yang terlihat dalam air liur,” ujar dr. Evy dikutip dari Kompas.com pada Jum’at 14 Desember 2018.

“Untuk penularan HIV itu bisa melalui air mani, cairan vagina, darah. Sementara untuk cairan-cairan yang ada di luar tubuh seperti keringat dan air liur itu tidak bisa menularkan HIV kecuali ada darah yang kasat mata,” tambahnya.

Hal lain yang perlu diklarifikasi dari pesan tersebut adalah pernyataan mengenai jenis penyakit yang dapat menular melalui air liur.Tidak seperti yang disebutkan pada pesan hoaks di atas, kebanyakan jenis kanker seperti kanker darah tidak dapat menular antar individu, terutama melalui air liur.

Walaupun beberapa literatur menyebutkan adanya kontribusi infeksi virus sebagai penyebab beberapa jenis kanker seperti kanker mulut dan lidah. Umumnya, dibutuhkan kontak langsung yang erat untuk penularan virus tersebut.

Selain itu, dibutuhkan pula banyak faktor pencetus lainnya seperti daya tahan tubuh yang rendah serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang tinggi agar infeksi virus tersebut dapat bermanifestasi menjadi kanker.

Sedangkan, penularan penyakit hepatitis B dan C umumnya hanya dapat melalui cairan dalam tubuh, sama seperti hal nya dengan HIV/AIDS.Adapun hal-hal preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit tersebut adalah dengan selalu berhati-hati dalam menggunakan objek, terutama jika dicurigai telah terkontaminasi cairan dalam tubuh seseorang.

Sumber: Humas FKUI

 

Related Posts

Leave a Reply