https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://masjidjoglo.fikk.unesa.ac.id/assets/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/<
Cerita Mahasiswa Asal Manokwari dan Penghargaan Bagi Dosen pada HUT Ke-77 RI - Universitas Indonesia
iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Cerita Mahasiswa Asal Manokwari dan Penghargaan Bagi Dosen pada HUT Ke-77 RI

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > Cerita Mahasiswa Asal Manokwari dan Penghargaan Bagi Dosen pada HUT Ke-77 RI

Dengan semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, Universitas Indonesia (UI) mengadakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Rotunda UI pada Rabu (17/8). Upacara ini diikuti oleh perwakilan sivitas akademika yang terdiri dari para pimpinan, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Bertindak selaku pembina upacara pada peringatan tersebut adalah Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Ari membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., tentang kolaborasi global dalam meningkatkan kualitas pendidikan guna mendukung Presidensi G20.  Proses pembelajaran di Indonesia saat ini, semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guru untuk berkreasi dalam mengajar melalui Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar.

Upaya memperluas akses pendidikan yang berkualitas juga dilakukan melalui mekanisme Bantuan Operasional Sekolah dan berbagai program beasiswa agar peserta didik yang memiliki keterbatasan finansial dapat tetap mengakses pendidikan. Ini dilakukan oleh Kemendikbudristek sebagai upaya untuk menyiapkan generasi muda Indonesia yang terlatih dengan dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat yang bekalnya diperoleh dalam program Kampus Merdeka.

Di sektor kebudayaan, Kemendikbudristek dalam forum G20 mendorong negara-negara di dunia untuk menghadirkan dukungan pendanaan bagi seniman dan pelaku budaya agar dapat kembali menginspirasi dengan karya-karya terbaiknya, khususnya pada masa pascapandemi. Inisiatif ini adalah kelanjutan dari terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia yang telah diluncurkan dan memberikan banyak manfaat bagi para penggerak budaya.

“Hal-hal yang disebutkan tadi barulah sebagian kecil dari terobosan Merdeka Belajar yang sekarang sudah mencapai 21 episode. Masih banyak episode Merdeka Belajar yang akan kami luncurkan, sampai semua anak di seluruh Indonesia merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, yaitu belajar dengan bahagia, berkarya tanpa hambatan, berlari menuju masa depan dengan penuh keberanian sebagai Pelajar Pancasila,” kata Prof. Ari mengutip pernyataan Nadiem.

Kemerdekaan dalam mengakses pendidikan ini salah satunya dirasakan oleh mahasiswa baru UI yang berasal dari Kota Manokwari, Papua Barat. Demos Yovano Mansayori Karubaba, menyatakan rasa bangganya karena diterima menjadi mahasiswa jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI.

Demos bercerita, selama dua tahun pandemi, saat pembelajaran dilakukan secara daring, ia dan temantemannya di Manokwari mengandalkan cuaca untuk mendapatkan akses internet yang lancar. Jika cuaca cerah, pembelajaran berjalan lancar, tetapi jika cuaca buruk, pembelajaran di sekolah terhambat. Meski begitu, semangat juang Demos tidak redup. Ia aktif belajar dan mengikuti berbagai lomba hingga masuk dalam daftar siswa eligible yang berhak mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

“Jarang orang Papua masuk di universitas, apalagi universitas nomor satu di Indonesia. Ini merupakan tantangan bagi saya untuk membuktikan bahwa orang Papua juga bisa berkuliah di UI. Puji Tuhan, berkat usaha dan kerja keras, saya diterima di UI. Melalui kesempatan ini, ke depannya saya berharap bisa menjadi orang Papua yang mewakili Indonesia untuk memperkenalkan budaya Papua maupun Indonesia di kancah internasional, serta mampu menyejahterakan warga Papua agar kita tidak lagi dipandang sebelah mata,” kata Demos yang merupakan Komandan Pasukan pada Upacara Peringatan HUT Ke-77 RI di UI.

Kepedulian UI pada perluasan akses dan peningkatan kualitas pendidikan juga ditunjukkan melalui penghargaan kepada para dosen berprestasi di tingkat UI tahun 2022. Penghargaan tersebut diberikan kepada Dr. dr. Rina Agustina dari unit kerja Fakultas Kedokteran sebagai Dosen Berprestasi Kategori Rumpun Ilmu Kesehatan; Dr. M. Sahlan, S.Si., M.Eng. dari unit kerja Fakultas Teknik sebagai Dosen Berprestasi Kategori Rumpun Sains dan Teknologi; serta Desi Adhariani, S.E., M.Si., Ph.D. dari unit kerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai Dosen Berprestasi Kategori Rumpun Sosial dan Humaniora.

Selain rangkaian upacara, dalam peringatan HUT RI, UI juga melaksanakan demonstrasi vertical rescue yang dilaksanakan oleh tim dari Unit Pelaksana Teknis Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (UPT K3L) UI bekerja sama dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) RSUI. Aksi simulasi vertikal rescue (VR) ini merupakan simulasi evakuasi pasien yang dilakukan dari lantai 5 gedung rumah sakit menuju lantai dasar di Gedung RSUI dengan ketinggian kurang lebih 40 meter. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk peningkatan kualitas layanan kesehatan demi Indonesia yang lebih kuat.

“Selamat memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022 untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya bagi para pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik di seluruh tanah air. Mari kita lanjutkan gotong royong untuk memulihkan dan membangkitkan Indonesia merdeka, serta mewujudkan Merdeka Belajar,” kata Nadim dalam sambutan Prof. Ari.

Related Posts