id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Dampak Harga dan Lingkungan Sosial Terhadap Konsumsi Rokok dan Nutrisi Rumah Tangga

Universitas Indonesia > Berita > Dampak Harga dan Lingkungan Sosial Terhadap Konsumsi Rokok dan Nutrisi Rumah Tangga

Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan sidang terbuka Promosi Doktor Triasih Djutaharta (1206314011) yang berlangsung di Auditorium Pascasarjana, Gedung Pascasarjana, Jumat (10/1/2020).

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Dr. Ine Minara S. Ruky dengan pembimbing, Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, Ph.D. (Promotor), Prof. Aris Ananta, Ph.D. (Ko-Promotor 1), dan Drajat Martianto, Ph.D. (Ko-Promotor 2). Selaku tim penguji, Sugiharso Safuan, Ph.D. (Ketua Penguji), Jossy P. Moeis, Ph.D., Turro S. Wongkaren, Ph.D., Dr. Sartika Djamaluddin, dan Wahyu Prasetyawan, Ph.D.

Disertasi yang diangkat oleh Promovendus, bertajuk “Dampak Harga Rokok dan Lingkungan Sosial Merokok pada Konsumsi Rokok, Pangan dan Nutrisi Rumah Tangga di Indonesia”. Studi ini menilai pengaruh harga rokok dan informasi merokok dalam fungsi permintaan rokok, makanan, dan implikasinya terhadap nutrisi rumah tangga.

Agar dapat memahami proses transmisi dari harga rokok ke realokasi pengeluaran dan perubahan konsumsi antara komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga, Ia menggunakan model Almost Ideal Deman System (AIDS) dan untuk menilai sifat fungsi permintaan, estimasi menggunakan regresi batasan.

Data utama yang digunakan dalam model ini adalah Survei Sosial dan Ekonomi 2014 dan data pendukung berasal dari Riset Kesehatan Dasar 2013 serta Potensi Wilayah Pedesaan 2014. Dalam model estimasi, makanan diklasifikasikan ke dalam delapan kelompok.

Estimasi permintaan setiap komoditas untuk rumah tangga yang tidak mengkonsumsi rokok dilakukan dengan metode Invers Mills Ratio (IMR). Harga diproksi dari nilai unit yang telah dikoreksi dengan melepaskan faktor non nilai. Faktor non-nilai mencakup karakteristik rumah tangga dan aksesibilitas ketersediaan makanan.

 

“Hasilnya ialah pertama, kenaikan harga rokok akan meningkatkan pangsa pengeluaran rumah tangga untuk rokok dan mengurangi sebagian besar kelompok makanan dan pada gilirannya akan mengurangi konsumsi protein dan kalori rumah tangga. Kedua, bahwa peningkatan lingkungan sosial dari prevalensi merokok akan meningkatkan bagian pengeluaran rumah tangga untuk rokok,” ujar Triasih Djutaharta.

“Di sisi lain, lingkungan sosial yang membatasi merokok yaitu Kebijakan Area Bebas Rokok akan mengurangi kemungkinan partisipasi merokok dan juga mengurangi bagian pengeluaran rumah tangga terhadap rokok,” tutupnya.

Dengan demikian, Dewan Pimpinan Sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Triasih Djutaharta (1206314011) dinyatakan lulus dengan predikat Memuaskan dan berhasil mendapat gelar Doktor yang ke-115 Bidang Ilmu Ekonomi.

Sumber: feb.ui.ac.id

Related Posts

Leave a Reply