id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Daya Saing, Tata Kelola, dan Strategi Pengembangan Industri Pakaian Indonesia

Universitas Indonesia > Berita > Daya Saing, Tata Kelola, dan Strategi Pengembangan Industri Pakaian Indonesia

Indonesia merupakan 10 besar negara pengekspor pakaian siap jadi atau industr aparel di dunia. Industri pakaian memiliki peran penting bagi negara karena dapat menyerap tenaga kerja yang besar, menghasilkan devisa tinggi, dan penyedia kebutuhan pokok masyarakat berupa sandang.

Industri ini mampu bertahan di tengah persaingan global meskipun ditempa berbagai permasalahan seperti maraknya produk impor ilegal, permasalahan mesin yang sudah tua, dan biaya transportasi yang masih tinggi.. Namun, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan industri pakaian di Indonesia mengalami perlambatan atau stagnasi.

Hal di atas yang melatarbelakangi Ramon Bangun untuk meneliti industri pakaian di Indonesia. Dia melakukan analisis rantai nilai dan melihat faktor pembatas dengan model sistem dinamis. Sidang doktoralnya dilakukan di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI pada Kamis (22/6/2017).

Dipimpin oleh Dekan FISIP UI, Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc., Ramon Bangun juga diuji oleh para proesor Ilmu Administrasi seperti Prof. Dr. Lukman Hakim, Prof. Dr. Azhar Kasim, MPA, dan Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M.

Penelitian ini membuktikan bahwa industri pakaian di Indonesia mngalami stagnasi karena hanya mlakukan aktivitas yang bernilai tambah rendah. Industri pakaian di Indonesia belum siap memasuki Oridinal Design Manufacturing (ODM) dan Original Brand-Name Manufacturing (OBM) karena keterbatasan sumber daya.

Pola tata kelolanya adalah relasional. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah membuat kebijakan yang membuat pengusaha aparel berminat melakukan investasi untuk meningkatkan sumber daya dan kapasitas mesin serta peralatan.

Sumber : fisip.ui.ac.id

Ilustrasi : Shutterstock.com

Related Posts

Leave a Reply