id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

DCON, Hasil Riset TREC FTUI Mendapat Rekognisi Internasional

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Teknik > DCON, Hasil Riset TREC FTUI Mendapat Rekognisi Internasional

Tim dari pusat riset Tropical Renewable Energy Center (TREC) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI ) yang dipimpin oleh Dr. Ing. Eko Adhi Setiawan, menghasilkan DCON yang sudah mendapat rekognisi internasional. Sebanyak tiga DCON –perangkat konversi daya listrik berkapasitas tiga kilowatt– telah dipesan oleh The Hawaii Natural Energy Institute (HNEI). Lembaga ini adalah salah satu pusat riset energi terkemuka di Amerika Serikat.

DCON akan menjadi komponen utama dalam pengembangan sistem jaringan listrik arus se arah atau DC microgrid yang tengah dikembangkan di Coconut Island, Hawaii. DCON ini berfungsi untuk mengkonversi daya listrik dari baterai yang diisi dari sumber energi terbarukan, seperti panel surya atau turbin angin untuk kemudian disalurkan pada peralatan listrik rumah tangga hingga pengisian baterai kendaraan listrik.

Untuk itu, Research Corporation University of Hawaii (RCUH) mengadakan Agreement for Services dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, dimana TREC menyediakan tiga buah DCON. Perjanjian ini bertujuan untuk mengembangkan penelitian kolaboratif antara HNEI dan TREC, menindaklanjuti penelitian yang saling menguntungkan, serta berbagi pengetahuan untuk mencapai state of the art pada penelitian jaringan listrik se arah ini secara internasional, demikian penegasan dari Principal Investigator HNEI dalam surat elektroniknya.

DCON yang dikembangkan sejak beberapa tahun terakhir oleh pusat riset TREC FTUI, saat ini mendapat dukungan dana dari pemerintah melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) hingga hilirisasi produk. Alat ini pun telah diverifikasi oleh tim Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) pada level tujuh, yang berarti bahwa perangkat ini sudah melalui pengujian pada kondisi sebenarnya dan persiapan masuk ke tahap komersialisasi, ujar Eko yang juga menjabat sebagai Kaprodi Magister Teknik Sistem Energi FTUI.

drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K), Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari Nota Kesepahaman terlampir (MoU) antara University of Hawaii dan Universitas Indonesia pada 27 Juli 2017 yang menyetujui kerja sama program internasional dan mendorong pertukaran dosen, cendekiawan, mahasiswa, dan informasi akademik. Di antara delapan kegiatan pertukaran yang telah disepakati kedua universitas, salah satunya adalah organisasi program penelitian.

Acara seremonial pengiriman tiga unit DCON telah dilakukan oleh Dekan FTUI Dr. Ir Hendri D. S. Budiono, M.Eng. bersama Wakil Dekan I, Dr. Ir. M Asvial, M.Eng., dan Wakil Dekan II Prof. Dr.-Ing  Nandy Putra. Riset DCON selaras dengan agenda besar dunia, yaitu energy transition dimana penggunaan energi terbarukan akan semakin marak di tengah masyarakat yang mulai beralih dari energi listrik berbasis batubara.

FTUI terus mendorong penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi energi terbarukan untuk menuju Net Zero Emission di lingkungan fakultas teknik ujar, dekan FTUI tersebut. Hal ini terbukti dengan pemasangan 101 kW di Gedung Integrated Creative Engineering Learning (I-CELL) dan 10 kilowatt pembangkit listrik panel surya bifacial terapung pertama di Indonesia dengan pihak industri, sejak awal tahun lalu.

Related Posts