Jumat (28/10/2020) Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom UI) menggelar perayaan Dies Natalis ke-34 secara daring. Acara yang dipandu oleh Aya Prakoso dan Ryan Suryono ini berlangsung selama dua jam dan dapat diakses di laman Youtube resmi Fasilkom UI.
Kegiatan dies natalis juga sekaligus sebagai momen peluncuran desain laman baru Fasilkom UI yang beralamat di cs.ui.ac.id. Desain laman yang baru lebih mengutamakan kenyamanan pengguna dengan menambahkan beberapa fitur, di antaranya, menu pencarian research by subject and experts, penelusuran keluaran riset terkini secara otomatis dari data Scopus, profil peneliti dan dosen yang lebih informatif, layanan mahasiswa komprehensif, dan agenda yang dinamis.
Selain itu, desain yang baru ini juga lebih cepat dalam hal kecepatan akses, baik di gawai maupun di media dekstop computer. Para pengguna akan mendapatkan aksesibilitas dan kenyamanan yang lebih baik dalam menjelajahi menu di laman.
Fasilkom UI juga meluncurkan maskot baru, yaitu sebuah icon robot beruang putih yang bernama Exe Robobear. Bentuk beruang dipilih karena dianggap merepresentasikan nilai-nilai yang ingin ditanamkan ke mahasiswanya, yaitu sosok yang tangguh, lincah, adaptif, cerdas, namun juga memiliki empati serta peduli sesama.
Para penonton Dies Natalis juga disuguhi tontonan apik drama musikal Gita Cinta (Galih dan Ratna) Fasilkom UI yang dibawakan oleh Uluwatu Orchestra, sebuah komunitas seni di Fasilkom yang dikelola dibawah pengawasan dekanat.
Berawal dari program pendidikan sarjana Ilmu Komputer yang didirikan pada tahun 1986, lalu kemudian menjadi fakultas pada tahun 1993, Fasilkom UI telah begitu banyak mengalami perkembangan. Saat ini Fasilkom UI memiliki dua program sarjana, dua program magister, dan satu program doktor dengan jumlah total mahasiswa lebih dari 1900 dengan daya tampung program sarjana sebesar 496 per tahun.
Sudah banyak kontribusi bagi bangsa yang diberikan Fasilkom UI bagi bangsa, di antaranya adalah pengembangan Traffic Integrated System dalam mengatasi masalah kemacetan, sistem digital untuk membantu pemahaman bahasa tuna rungu, serta laman SIGAP yang menjadi upaya gotong-royong berbasis crowdsourcing dalam upaya pencegahan penularan pandemi Covid-19.
Pejabat Dekan Fasilkom UI, Dr. Petrus Mursanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi Fasilkom UI kedepannya adalah membangun kapasitas sumber daya manusia Indonesia yang siap menghadapi era disrupsi.
“Sekarang dan kedepannya peran teknologi begitu besar untuk menciptakan masyarakat pintar yang berbasis data. Transisi ini merupakan keniscayaan, dan Fasilkom UI harus berperan aktif didalamnya untuk menciptakan generasi yang inovatif, kreatif, dan produktif. Inilah tema dari dies natalis ini,” ujarnya.
Ia berharap, di masa depan Fasilkom UI akan terus menghasilkan generasi bangsa yang tidak hanya pintar, namun juga dapat berkontribusi bagi bangsa sesuai dengan nilai-nilai khas UI yang sudah ditanamkan sejak dini di bangku perkuliahan.
