id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Doktor UI Teliti Sistem Transactive Memory di Perusahaan Fintech Indonesia

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Doktor UI Teliti Sistem Transactive Memory di Perusahaan Fintech Indonesia

Program Pascasarjana Ilmu Manajemen (PPIM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), menyelenggarakan sidang terbuka Promosi Doktor dengan promovenda Ami Fitri Utami. Ia meneliti bahwa Perusahaan Teknologi Finansial Pendanaan (FinTech Peer to Peer Lending) di Indonesia, memiliki peran penting dalam mendukung pemerataan akses kebutuhan pendanaan secara nasional. Meski demikian, terdapat ketimpangan antara kinerja perusahaan dari sisi jumlah pengguna, serta jumlah pendanaan yang terdistribusi, dibandingkan dengan potensi pasar yang ada.

Hal ini disebabkan banyaknya kompleksitas yang terjadi, termasuk adanya kekurangan sumber-daya internal, tekanan dari regulator, hingga tekanan dari keraguan pasar untuk menggunakan produk. Dalam menyingkapi masalah tersebut, para pemain melakukan berbagai macam kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghasilkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar, regulasi dan perkembangan teknologi.

Sidang Promosi Doktor tersebut diketuai oleh Prof. Rofikoh Rokhim, Ph.D., dengan pembimbing, Prof. Dr. Irwan Adi Ekaputra (Promotor), Arnold Japutra, Ph.D. (Ko-Promotor). Tim penguji dalam sidang tersebut adalah Prof. Dr. Adi Zakaria Afiff (Ketua Penguji), Prof. Dr. Haris Maupa, Budi W. Soetjipto, DBA, Ruslan Prijadi, Ph.D., dan Dr. Setyo Hari Wijanto. Ami lulus dengan predikat “cumlaude” dan merupakan Doktor ke-294 Bidang Ilmu Manajemen Stratejik.

Ami menyampaikan disertasi yang berjudul “Transactive Memory System, Innovation and Performance Of Peer To Peer Lending Fintech In Indonesia”. Ia menemukan bahwa hubungan antara jumlah mitra kolaboratif dengan spesialisasi pengetahuan tinggi dan rendah serta inovasi perusahaan baik radikal maupun inkremental dimoderatori oleh koordinasi dan kepercayaan. Inovasi inkremental merupakan bentuk inovasi eksploitatif dimana inovasi dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang sudah ada. Inovasi inkremental terkait dengan inovasi, yang bergantung pada perubahan kecil pada produk dan layanan yang tersedia.

Selain itu, inovasi radikal atau eksploratif juga merupakan bentuk inovasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang muncul. Inovasi radikal menggambarkan perubahan signifikan dari teknologi awal dan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam hal ini, mengembangkan inovasi radikal mungkin melibatkan akuisisi pengetahuan baru, yang melayani pasar baru yang sedang berkembang. Inovasi radikal direpresentasikan melalui beberapa faktor, antara lain eksperimentasi, penemuan, komersialisasi produk dan layanan baru menuju target pasar baru.

Penelitian ini juga memberikan wawasan bagi pelaku industri tentang bagaimana mengelola inovasi. Ketika perusahaan cenderung mengembangkan inovasi yang lebih radikal, tindakan kolaboratif dengan mitra dalam basis pengetahuan yang berbeda dapat membantu menyumbangkan pengetahuan untuk inovasi yang lebih baru. Koordinasi yang kuat dengan semua mitra kolaboratif, serta rasa percaya yang hati-hati kepada mereka juga diperlukan untuk meningkatkan proses berbagi pengetahuan yang bermanfaat bagi inovasi baik radikal maupun inkremental.

Penelitian ini berfokus pada dinamika dalam kolaborasi antara para FinTech Peer to Peer Lending dengan jejaringnya. Dalam penelitian ini, konsep sistem memori transaktif pada level perusahaan dengan rekan kolaborasinya menjadi kunci dalam memahami dinamika yang ada. “Karakteristik rekan kolaborasi dari sisi spesialisasi pengetahuan, kredibilitas pengetahuan serta kondisi tingkat koordinasi yang dimiliki antara perusahaan Peer to Peer Lending dengan rekannya dianggap dapat berperan dalam peningkatan inovasi serta kinerja perusahaan,” ujar Ami pada sidang promosi doktornya secara daring, pada akhir bulan Juli 2021.

Related Posts