Tim Pengabdi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) yang diketuai oleh Dr. Eva Fauziah, drg., Sp.KGA(K)mengkreasikan “Wastafel Anak” yang diperuntukkan demi meningkatkan kesadaran akan kesehatan gigi maupun kesehatan umum pada anak. Wastafel Anak tersebut dibuat untuk mendukung aktivitas Bakti Sosial dan Penyuluhan Kesehatan yang dilakukan oleh tim Pengmas FKG UI tersebut pada Selasa (23/7) di T.K. Nurul Muttaqien, Depok, Jawa Barat.
Wastafel Anak dibangun dengan menyesuaikan tinggi badan rata-rata anak usia taman kanak-kanak sehingga mencegah terjadinya risiko jatuh. Selain itu wastafel ini dilengkapi dengan mural gambar edukasi tentang cara mencuci tangan dan sikat gigi.
Dr. Eva menuturkan, “Anak usia sekolah merupakan usia yang rawan terhadap penyakit infeksi seperti diare, infeksi saluran pernapasan atas, tipus, cacingan, serta gigi berlubang. Berdasarkan data Riskesdas Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan di Indonesia prevalensi kejadian diare pada anak sebesar 34,8%, dan 93% anak Indonesia usia 5-6 tahun mengalami gigi berlubang. Fakta tersebut menggugah kami untuk berkontribusi meningkatkan kesehatan umum dan kesehatan gigi anak melalui kegiatan bakti sosial sebagai bentuk dari pengabdian masyarakat.”
Dr. Eva juga menuturkan bahwa kesadaran akan pentingnya kesehatan perlu diterapkan sejak dini melalu perilaku hidup sehat pada anak salah satunya dengan menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan dan sikat gigi.
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan berupa penyuluhan cara mencuci tangan dan sikat gigi dengan benar pada murid-murid T.K yang disampaikan oleh para Dokter Gigi Anak dan Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG UI.
Kegiatan ini diharapkan menjadi menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesadaran murid-murid T.K untuk selalu mencuci tangan dan sikat gigi selama di sekolah. Diharapkan terobosan ini akan diikuti oleh seluruh T.K di kota Depok, Jawa Barat, sehingga angka terjadinya penyakit infeksi dan gigi berlubang akan menurun dan menciptakan generasi muda Indonesia yang bersih dan sehat.
