Sebagai upaya mendukung pembangunan wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Universitas Indonesia (UI) jalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dalam perkuat sumber daya manusia (SDM). Kerja sama ini ditandai dengan penadatanganan Nota Kesepakatan Bersama (NKB) antara Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, dan Bupati Penajam Paser Utara, H. Mudyat Noor, S.Hut.
Menurut Prof. Heri, kerja sama dengan Pemkab Penajam Paser Utara penting dilakukan karena daerah tersebut merupakan salah satu wilayah kunci dalam pembangunan IKN. Kabupaten yang terletak di Kalimantan Timur—berbatasan langsung dengan Selat Makassar dan Kota Balikpapan—ini menjadi pintu gerbang utama menuju kawasan ibu kota baru. Meski memiliki potensi besar di sektor pertanian, kelautan, dan energi, kabupaten ini masih menghadapi tantangan dalam aspek kapasitas SDM dan pemerataan pembangunan.
Untuk itu, perwakilan UI dan Pemkab Penajam Paser Utara membahas implementasi kerja sama pada pertemuan yang berlangsung Senin (26/5), di Ruang Rapat A, Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok. Berbagai program diulas, di antaranya penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengabdian masyarakat; peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM; penyelenggaraan kegiatan ilmiah, seminar, dan lokakarya; pemberian beasiswa; pengembangan teknologi informasi dan komunikasi; serta pengembangan potensi daerah.
Kepala Badan Kerjasama dan Kewirausahaan UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K)., Subsp. D.D.T.K., menegaskan komitmen UI untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui pendekatan interdisipliner. Menurutnya, kolaborasi ini penting untuk memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat lokal melalui pendidikan dan inovasi.
“UI siap mendampingi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam memperkuat kapasitas SDM lokal, menyusun kajian strategis pembangunan wilayah, serta meningkatkan kualitas layanan publik berbasis keilmuan,” ujar Dr. Nia.
Sementara itu, Bupati Mudyat Noor menyampaikan bahwa tantangan utama pembangunan di wilayahnya terletak pada kualitas pendidikan dan keterbatasan layanan dasar. Lebih dari 40 persen penduduk di Penajam Paser Utara hanya menamatkan pendidikan sekolah dasar. Hal ini berdampak pada terbatasnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, terutama di tengah pesatnya transformasi wilayah akibat proyek IKN.
Ia mengatakan, “Kami memerlukan dukungan institusi pendidikan tinggi seperti UI untuk memastikan masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut mengambil bagian dalam pembangunan.”
Dalam pertemuan tersebut, UI dan Pemkab Penajam Paser Utara membahas kolaborasi terkait penyusunan blueprint pengembangan wilayah, pelatihan teknis dan kepemimpinan bagi ASN, serta pemberian beasiswa pendidikan tinggi bagi putra-putri daerah. UI membuka peluang kolaborasi di bidang riset dan pengembangan kawasan inovasi terpadu, melalui pembangunan pusat riset untuk kajian pertanian presisi, perikanan terpadu, dan inovasi sosial berbasis masyarakat.
Selain itu, UI akan turut melakukan intervensi di bidang kesehatan guna menangani isu stunting dan HIV/AIDS yang masih menjadi perhatian di Penajam Paser Utara. Berbagai program kesehatan akan dijalankan, antara lain pelatihan tenaga medis, riset intervensi gizi, serta edukasi masyarakat berbasis data dan kebutuhan lokal. Melalui program ini, diharapkan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud.
Pembicaraan terkait program kolaborasi antara UI dan Pemkab Penajam Paser Utara turut dihadiri perwakilan UI, yakni Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc.; Direktur Pengembangan Kerjasama, Komersialisasi Aset dan Kawasan Terpadu, Ir. Winny Hanifiati Warouw, M.M.; Direktur Pengembangan dan Pengelolaan Unit Usaha, Teguh Eko Winiharto, S.T., M.M.; dan Direktur UI Corpora, Eko Waludi. Adapun turut hadir perwakilan dari Pemkab Penajam Paser Utara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Dr. H. Andi Singkerru, M.AP.
Penulis: Tim Direktorat Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI