id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Empat Hal Penting bagi Ekosistem Dunia Seni Rupa

Universitas Indonesia > Berita > Empat Hal Penting bagi Ekosistem Dunia Seni Rupa

Dalam dunia seni rupa, terdapat beberapa komponen yang penting bagi ekosistemnya. Hal ini diungkapkan oleh Kurator dan Editor Buku Nasirun: Wirid Di Atas Kanvas, Dr. Nasir Tamara, M.A., M.Sc, Ph.D. pada Diskusi Buku & Karya Seni Nasirun “Nasirun: Wirid di Atas Awan” pada Senin, (17/12/2018) di Auditorium Gedung IV Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok.

Menurut Nasir, ada empat hal yang membangun ekosistem dunia seni rupa, yaitu pasar, kolektor, kritikus, dan penulis. “Hal-hal ini memiliki peran penting,” kata Nasir pada acara yang digelar oleh Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya FIB UI (PPKB FIB UI) itu.

 

Nasir lalu menjelaskan, pasar dibutuhkan oleh perupa untuk menyalurkan karyanya. “Apakah lewat lelang atau lewat dealer-dealer. Museum juga menjadi pasar karena membeli dan memamerkan karya,” jelasnya.

Selanjutnya adalah kolektor. Kehadirannya menjadi penting, sebab mereka juga yang menjadi tempat para perupa mendulang uang dari karyanya.Lalu ada kritikus seni rupa. Mereka adalah orang-orang yang memberi kritik bagi para perupa untuk terus berprogres dalam berkarya.

“Seniman sebetulnya suka kalau karyanya dibicarakan. Mereka mengharapkan adanya hubungan dengan media dan wartawan. Kalau karyanya dibahas, mereka merasa ada yang peduli,” tambah Nasir.

Yang terakhir adalah penulis. Penulis di sini adalah mereka yang menulis tentang karya atau biografi para perupa.“Salah satu tempat di mana penulis dihormati adalah di kalangan seni rupa,” imbuh Nasir.

 

 

 

Related Posts

Leave a Reply