Para dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) berkolaborasi dengan Ners Rumah Sakit UI (RSUI) menjalankan program pengabdian masyarakat (pengmas) berjudul ”Sekolah Tangguh Tuberkulosis (TB)”.
Menurut Dr. Astuti Yuni Nursasi, S.Kp.MN, Ketua Tim Pengmas FIK UI – RSUI, tingginya kasus TB di Indonesia menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ini. Langkah perdana kegiatan ini dilakukan oleh tim pengmas tersebut di Sekolah Dasar (SD) Sawangan 2, Depok, pada 18 November 2020, yang dihadiri 13 peserta guru dan staf sekolah.
“Selama masa pandemi COVID-19, posisi Indonesia menggeser Republik Rakyat Tiongkok di peringkat 2 Dunia untuk kasus TB tertinggi. Data Laporan Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018 juga menunjukkan prevalensi TB di Indonesia mencapai sekitar 1 juta kasus dan 60 ribu diantaranya adalah anak-anak. Kondisi ini memerlukan perhatian bersama seluruh pihak sehingga peningkatan kasus TB di Indonesia dapat ditekan,” kata Dr. Astuti, yang merupakan dosen FIK UI dan Manajer Penunjang Medik RSUI.
Menurut Dr. Astuti, program ini berupaya untuk memberikan pemahaman terkait penyakit TB, tanda dan gejala TB secara umum dan pada anak-anak, pencegahan TB, cara mendeteksi TB dan pengobatan TB. Diharapkan, penyakit TB dapat diberantas secara dini sehingga tercipta sekolah yang tangguh dalam menghadapi TB. Dr. Astuti dan tim menggunakan pendekatan multilevel intervention, dengan melibatkan seluruh komponen di sekolah, yaitu guru, staf, dan siswa.
Rangkaian program diawali dengan pelatihan kepada guru terkait penyakit TB, deteksi penyakit TB dan cara-cara melakukan pencegahan TB seperti etika batuk, menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dan gizi seimbang. Guru yang telah dilatih TB menyebarkan informasi tentang penyakit TB dan cara-cara pencegahannya kepada seluruh siswa melalui pembelajaran online. Diharapkan setelah siswa mendapat informasi terkait penyakit TB dan pencegahannya juga dapat menyebarkan informasi ke keluarga dan melakukan pencegahan TB di rumah.
Diharapkan program ini mampu mendorong sekolah untuk membuat kebijakan yang dapat meningkatkan upaya pencegahan TB. ”Program Sekolah Tangguh TB” merupakan bentuk aksi dan kontribusi nyata sivitas akademika FIK UI yang bergerak melalui upaya promotif dan preventif. Program ini akan dapat mendorong terbangunnya SDM Indonesia yang unggul, melalui pembentukan anak sekolah yang sehat sebagai cerminan Negara yang maju,” kata Dr. Astuti.
