id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FKUI Adakan Diskusi Manfaat Gula Bagi Anak

Universitas Indonesia > Berita > FKUI Adakan Diskusi Manfaat Gula Bagi Anak

Dalam tumbuh kembang seorang anak, gizi menjadi hal yang berperan penting. Salah satunya adalah gula, yang memiliki peran penting sebagai sumber energi.

Namun, masih banyak orang tua yang belum bisa membedakan laktosa dan sukrosa. Laktosa adalah jenis gula alami yang terdapat pada ASI dan buah-buahan.

Sedangkan sukrosa adalah gula tambahan, yang tidak hanya bisa menyebabkan kegemukan, bahkan sukrosa bisa menyebabkan anak kekurangan gizi.

“Yang harus dibatasi gula tambahan sukrosa. Tidak boleh mencapai 10 persen dari total kalori dari si anak itu. Dikhawatirkan banyak masalahnya seperti karies gigi, obesitas, dan sebagainya,” jelas Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, Ahli Nutrisi saat temu media di Gedung FKUI Salemba Jakarta. Senin (27/1).

Saptawati menjelaskan, jika kebutuhan laktosa pada anak memiliki batasan tertentu. “Kalau kebutuhan anak sekitar 1200 kalori, Berarti dia cuma boleh konsumsi 120 kalori dari gula. Kira-kira 30gram 7 sendok teh perhari,” jelasnya.

Ia menjelaskan, jika gula terbaik adalah yang bersumber dari buah-buahan. Setiap anak memiliki sistem pencernaan yang baik. Kalau anak makan malam yang mengandung banyak gula, anak tersebut biasanya jadi aktif. Makannya orang tua sebaiknya mengindahkan makanan manis sebelum anak tidur,” paparnya.

Orang tua pun harus cermat memilih buah-buahan. Jangan sampai anak mengonsumsi buah-buahan yang mengandung sukrosa tinggi.

“Pilihkan makanan berupa buah-buahan yang lebih banyak seratnya dibandingkan gulanya. Yang banyak seratnya itu kayak apel, jambu, salak, pir, jika dibandingkan dengan pisang, mangga, rambutan, kalau bisa tidak dikonsumsi malam hari. Karena kandungan sukrosanya tuh, soalnya tinggi,” jelasnya.

 

Related Posts

Leave a Reply