id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Promosi Doktor Marcus Alberth Talahatu

Universitas Indonesia > Berita > Promosi Doktor Marcus Alberth Talahatu

 

Usaha para peneliti untuk menciptakan alat transportasi air (kapal) yang hemat energi terus dilakukan hingga saat ini. Modifikasi geometri, dimensi dan jumlah lambung merupakan suatu hal yang penting dalam usaha pengurangan hambatan kapal. Penggunaan jenis kapal berlambung banyak yaitu katamaran dan trimaran, mencapai angka 40% dari total kapal yang berlayar. Hambatan total kapal terdiri atas hambatan gesek dan hambatan sisa. Hambatan gesek merupakan fungsi dan geometris, perubahan tekanan, kekasaran permukaan dan coating pada permukaan lambung. Hambatan sisa fungsi dari gaya seret gelombang yang terbentuk oleh masing-masing lambung kapal. Dengan kemajuan ilmu material, diciptakan berbagai macam cat yang dapat berfungsi sebagai pelindung dinding kapal dan sebagai pengurang koefisien gesek.

Disertasi ini meneliti kulit ikan belut yang mengandung lendir sebagai biopolimer sebagai pengurang koefisiensi gerak yang ramah lingkungan dan tidak beracun. Marcus Alberth Talahatu, Staf Pengajar Departemen Teknik Mesin FT UI, mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengurangan Hambatan Total Kapal Model Monohuli, Katamaran, dan Trimaran dengan Pelekatan Biopolimer Monopterus Albus (Lendir Belut) Pada Dinding Kapal” Sidang promosi doktor diselenggarakan pada 11 Juni 2013 di Ruang Chevron Gedung Dekanat FT UI dibawah pimpinan oleh Dekan FT UI, Prof. Bambang Sugiarto, M.Eng. Bertindak sebagai Promotor yaitu Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Sc, M.Eng dengan Ko-Promotor I Dr. Ir Sunaryo dan Ko-Promotor II Dr. Ir. Warjito, M.Eng. Dewan Penguji terdiri dari Prof. Dr. Ir. Budiarso, M.Eng; Prof. Ir. I. K. A. P. Utama, M.Sc, Ph. D; Prof. Dr-Ing M. Yamin Jinca, M.STr; Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng; dan Agus Pamitran, ST, M.Sc, Ph.D.

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efek variasi pelekatan biopolimer kulit belut (Monopterus Albus) pada lambung kapal monohull, katamaran asimetris dan trimaran asimetris terhadap hambatan total model kapal dengan variasi bilangan Froude. Model kapal monohull, katamaran dan trimaran dengan pendekatan displacement yang sama dan diberikan variasi posisi pelekatan kulit belut pada lambung model kapal ditarik dengan variasi kecepatan pada kolam percobaan. Percobaan dilakukan dengan teliti dan dilakukan pengulangan secepat mungkin untuk menghindari degradasi biopolimer lendir belut. Percobaan dilakukan pada air tawar dan perubahan temperatur seminimal mungkin (dijaga konstan). Hasil menunjukkan pelekatan biopolimer pada monohull menghasilkan drag reduction sebesar 8%, pada kapal trimaran asimetris terjadi drag reduction 7% dan pada kapal trimaran asimetris terjadi drag reduction 22%. Dimungkinkan efek biopolimer mempengaruhi distribusi kecepatan pada lapisan terluar (outer layer) sehingga laju kecepatan kapal bertambah. (Humas FT,Abstrak)

Related Posts

Leave a Reply