id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Strategi Perusahaan dalam Pembangunan yang Berkelanjutan

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Strategi Perusahaan dalam Pembangunan yang Berkelanjutan

Perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir ini semakin terlihat jelas seperti banjir bandang, kebakaran hutan, angin topan dan gelombang panas karena dampak dari perilaku manusia. Selain itu pemasanan global dan perubahan lingkungan berpotensi untuk menciptakan degradasi permanen terhadap habitat manusia dan spesies lainnya.

Pada acara Pekan Komunikasi Departemen Komunikasi FISIP UI menyelenggarakan Public Relations Vaganza (07/04) membawakan tema “Action, Advocacy and Trust: Strategies for Communicating Sustainability” dalam seminar  ini membahas tentang bagaimana strategi perusahaan dalam pembangunan yang berkelanjutan termasuk keberlanjutan lingkungan, ekonomi dan sosial.

Menghadirkan pembicara Melani Masriel (Communication, Sustainability & Public Affair Director dari Loreal Indonesia), Stella Septania (Sustainability Strategist, Reporting & Assurance dari NCSR Indonesia), serta Arieta Soebroto (Client Service Director of Public Relation & Influence dari Ogilvy Indonesia).

Pada tahun 2020, Loreal meluncurkan kegiatan yang sustainability yaitu “Loreal For the Future” adalah komitmen Loreal untuk membangun model bisnis yang lebih ramah lingkungan, mentransformasi aktivitas untuk menghormati batasan planet dan berkontribusi menyelesaikan berbagai tantangan sosial dan lingkungan.

Melani menjelaskan, “Ada tiga pilar utama komitmen ini. Pertama transformasi bisnis untuk menghargai batasan-batasan planet, menerapkan program transformasi internal baru, dengan langkah-langkah yang terukur, untuk membatasi dampak kami pada iklim, air, keanekaragaman hayati dan sumber daya alam. Kedua, memberdayakan pihak-pihak yang ada dalam ekosistem bisnis kami, membantu mereka bertransisi ke dunia yang lebih berkelanjutan. Ketiga membantu mengatasi tantangan dunia, dengan mendukung kebutuhan dari langkah-langkah pemecahan masalah sosial dan lingkungan yang mendesak.”

Secara global sustainability dibahas pada tahun 1979 pada first climate conference yang mengumpulkan para ilmuwan yang membahas perubahan iklim yang dialami bumi  dan terjadi di seluruh belahan dunia dan memperngaruhi keseimbangan bumi.

Menurut Stella, “Sustainability adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengurangi kebutuhan generasi selanjutnya. Seperti saat ini kita bisa menikmati udara yang bersih, air yang bersih dan kebutuhan pangan yang masih memadai, hal ini tentunya harus bisa dirasakan dan dinikmati oleh generasi selanjutnya setelah kita.”

Sustainability juga bukan hanya sekedar Corporate Social Responsibility. Perusahaan harus mengerti hubungan kepada masyarakat dan lingkungan. Pada bisnis atau perusahaan sustainability harus hand-in-hand dengan keuntungan. Perusahaan harus mengerti bahwa sukses dan sustainability tergantung dari hubungan sosial dan lingkungan.

“Untuk bisa sustainability harus berkolaborasi secara internal dan eksternal menjadikan stakeholder menjadi mitra. Semua orang harus mempunyai keuntungan untuk yang lain kalau satu tidak berjalan dengan semestinya maka yan lainnya tidak akan bertahan. Secara filosofi sustainability adalah sebuah kolaborasi untuk menjadi inklusif bekerja dan bertumbuh secara bersama-sama” tambah Arieta.

Related Posts