iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FIA UI Tingkatkan Literasi Keuangan di Desa Terbaik 2021 United Nation World Tourism Organization

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Administrasi > FIA UI Tingkatkan Literasi Keuangan di Desa Terbaik 2021 United Nation World Tourism Organization

Pandemi Covid-19 telah menyerang beberapa sektor di berbagai negara termasuk Indonesia. Salah satu bidang yang paling terdampak dari pandemi ini adalah bidang perekonomian termasuk di desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta. Desa tersebut dinobatkan sebagai salah satu desa wisata terbaik dalam Best Tourism Village 2021 oleh United Nation World Tourism Organization (UNWTO). Oleh karena itu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan masyarakat perlu mengelola keuangan di masa sulit ini.

Berangkat dari latar belakang tersebut dan kepedulian kepada masyarakat Indonesia agar dapat mengelola keuangan di masa pandemi, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) melaksanakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yaitu pelatihan mengenai peningkatan Literasi Keuangan bagi penduduk desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta.

“Dengan adanya pelatihan ini, sangat membantu, sesuai dengan kebutuhan kelompok-kelompok UMKM di Desa Wisata Nglanggeran. Kalau bisa tetap dibimbing dan di monitor, supaya bisa maksimal dan dipakai dan dijalankan pembukuan dan pengelolaan keuangan di masing-masing kelompok UMKM,” ujar Seksi Pemasaran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Nglanggeran, Aris Budiyono.

Dosen FIA UI, Dr. Umanto, M.Si, CFPÒ selaku Ketua Pengabdian Masyarakat berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan peningkatan literasi keuangan utamanya berkaitan dengan pengelolaan keuangan UMKM maupun pengelolaan keuangan pribadi sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam konteks yang lebih luas, diharapkan juga melalui kegiatan ini, mereka dapat mempraktekkan kegiatan pembukuan atau pencatatan keuangan sederhana yang pada akhirnya secara mandiri mampu melakukan penyusunan laporan keuangan dalam bentuk laporan laba (rugi), laporan perubahan modal, maupun neraca,” ujarnya.

Menurut Umanto, bahwa Tim Pengmas FIA UI memberikan pemahaman mengenai pengelolaan risiko sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan UMKM itu sendiri. “Hal ini penting sebagai bentuk peningkatan kesadaran serta bagaimana mereka dapat melakukan identifikasi risiko, evaluasi risiko, pengukuran risiko, dan mitigasi risiko dalam rangka pencapaian tujuan keuangan mereka dalam jangka panjang,” katanya.

Pelatihan literasi keuangan ini diberikan kepada 25 orang, baik kepada pemilik UMKM mandiri maupun pengurus dan tiga anggota kelompok UMKM yang sudah eksis dan tergabung ke dalam Griya Coklat, Griya Spa, dan Griya Batik. Ketiga kelompok UMKM tersebut dikatakan sebagai salah satu penopang yang menggerakkan perekonomian Desa Wisata Nglanggeran.

Dalam pelatihan tersebut disampaikan tujuh indikator yang berkaitan dengan perencanaan keuangan, yaitu perencanaan anggaran dan evaluasi atas tujuan bisnis, pencatatan keuangan, sumber-sumber pendanaan, terminologi keuangan dan pencatatan keuangan, pengelolaan keuangan dengan menggunakan sistem informasi, penggunaan teknologi, dan pengelolaan risiko.

Related Posts