https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://dupak.dinkes.jatimprov.go.id/assets/media/demos/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/https://simojang.jabarprov.go.id/demos/seo/
FIB UI - Yayasan Ngofa Tidore Hidupkan Kembali Tenun Khas yang Telah Punah - Universitas Indonesia
id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FIB UI – Yayasan Ngofa Tidore Hidupkan Kembali Tenun Khas yang Telah Punah

Universitas Indonesia > Berita > FIB UI – Yayasan Ngofa Tidore Hidupkan Kembali Tenun Khas yang Telah Punah

Sejumlah dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia  (FIB UI) menggagas kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan  pendampingan kepada komunitas Ngofa Tidore untuk menghidupkan kembali  Tenun khas Tidore – Puta Dino, yang telah punah. Tim pengabdi masyarakat  tersebut terdiri atas Dr. Ade Solihat, S.S., M.A., Dr. Ari Anggari Harapan, M.Hum., dan Dwi Woro Retno Mastuti, M.Hum.

Tenun Puta Dino merupakan tenun khas Kesultanan Tidore yang sudah punah. Kain, alat tenun, maupun pengrajin tidak lagi dapat dijumpai berada di antara masyarakat Tidore-Maluku Utara, padahal Kesultanan dan masyarakat
Tidore masih mempertahankan banyak tradisi dan ritual yang mengharuskan berpakaian adat, yang salah satunya adalah pemakaian kain tenun.

Berangkat dari kondisi tersebut, tim Pengmas FIB UI menyambut ajakan Anitawati, seorang perempuan kelahiran Soasio Tidore – yang juga masih bagian dari keluarga kesultanan Tidore,  dalam upaya menggerakkan
para pemuda Tidore (Ngofa Tidore) untuk kembali membangkitkan budaya menenun.

Ketua Tim Pengmas Ade Solihat menuturkan, “Sebagai upaya menghidupkan kembali kebudayaan menenun di masyarakat desa Soasio, Tidore-Maluku Utara, kami melakukan pengumpulan dan menganalisis motif tenun Tidore
serta mengelaborasi makna historis dan filosofis motif-motif tenun.”

Pendampingan tahap awal dilakukan pada bulan Februari 2019, setelah pada bulan April 2018 lalu, tim melakukan kunjungan ke desa Soasia, Tidore. Ke depannya kolaborasi ini akan ditindaklanjuti melalui kerja sama yang
lebih kuat antara FIB UI dengan Kesultanan Tidore-Maluku Utara, dan juga Bank Indonesia cabang Malut.

Bank Indonesia Maluku Utara telah lebih dahulu menjadi pembina dan pendukung dana bagi program revitaliasi Tenun Tidore ini. Namun, perkembangan dan kelanjutan revitalisasi Puta Dino memerlukan landasan ilmiah dari elemen perguruan tinggi.

Tim Pengmas ini bergerak dengan memanfaatkan Program hibah skema IPTEKS bagi Masyarakat (IbM), yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI Tahun 2019.

Dengan menerapkan model Revitalisasi Berbasis Translokal, Tim Pengmas UI memberi masukan kepada Anitawati, ketua Yayasan Ngofa Tidore untuk tidak hanya merangkul masyarakat Tidore sebagai pemilik asli kebudayaan Puta Dino, namun juga melibatkan masyarakat di wilayah Jepara, sebagai tempat belajar menenun bagi komunitas Ngofa Tidore, karena di Tidore sudah tidak ditemukan lagi individu atau kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan menenun.

Selain itu juga Ngofa Tidore didorong untuk terlibat dalam komunitas tenun nasional, melalui Yayasan Cita Tenun Indonesia (CTI) yang berpusat di Jakarta. Diharapkan upaya pendampingan para dosen FIB ini mampu membawa budaya dan kain tenun Puta Dino kepada lapisan masyarakat di tingkat nasional hingga internasional.

Merevitalisasi Tenun Tidore tidak saja bernilai ekonomi bagi masyarakat Tidore, namun juga bernilai penting dalam
menjaga warisan budaya yang tinggi.

Related Posts

Leave a Reply