id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FKUI Berbagi di Perbatasan Negeri

Universitas Indonesia > Berita > FKUI Berbagi di Perbatasan Negeri

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui Unit Kerja Khusus IMERI Ventura mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat ke Desa Temajuk, Sambas, Kalimantan Barat pada 8-15 April 2018 lalu.Dalam kegiatan tersebut, tim FKUI mengadakan beberapa pelatihan kepada tenaga kesehatan setempat mengenai isu – isu kesehatan terkini, seperti isu 1000 HPK, stunting, imunisasi, inkubator, dan lain-lain.

Tidak hanya tenaga kesehatan, tetapi program ini juga dilakukan di berbagai kelompok usia, seperti ibu hamil, program kesehatan keluarga, forum remaja, dan lain – lain.“Ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat dari FKUI dimana kita turun langsung ke masyarakat dan saat ini sasaran utama kita adalah daerah – daerah perbatasan,” ujar Dekan FKUI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB, FINASIM, FACP.

Kabupaten Sambas merupakan salah satu daerah perbatasan yang termasuk ke dalam 122 daerah tertinggal yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal 2015-2019.

Sedangkan, Desa Temajuk merupakan salah satu daerah yang terdapat di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan desa Telok Melano, Serawak, Malaysia.

Kurangnya tenaga kesehatan memang merupakan salah satu permasalahan Desa Temajuk, meskipun sarana dan prasarana di Puskesmas Temajuk sudah cukup lengkap. Selain itu, ada masalah lain yang dimiliki oleh Desa Temajuk, seperti keterbatasan akses jalan dan transportasi, teknologi, telekomunikasi maupun penerangan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah salah satu bentuk upaya FKUI dalam mengatasi masalah-masalah klasik wilayah perbatasan negara.Hal ini juga di dukung oleh program Presiden Indonesia, Joko Widodo dalam Sembilan program yang disebut Nawa Cita untuk membuat perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang teknologi, ekonomi, kesehatan, maupun budaya.

 

.

Related Posts

Leave a Reply