id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FKUI dan PERDOSPI Optimalkan Layanan Kesehatan dan Kelaikan Terbang Calon Jemaah Haji

Universitas Indonesia > Berita > FKUI dan PERDOSPI Optimalkan Layanan Kesehatan dan Kelaikan Terbang Calon Jemaah Haji

Sebagai satu-satunya penyelenggara Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan di Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (PERDOSPI) menggelar penyuluhan serta penilaian terhadap kesehatan dan keselamatan penerbangan serta memperkenalkan inovasi “FIT TO FLY”.

Aplikasi ini merupakan aplikasi teknologi kesehatan berbasis pelaporan secara mandiri kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Untuk itu, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dari Program Studi Kedokteran Penerbangan FKUI bersama PERDOSPI melakukan Penyuluhan dan Penilaian Kesehatan terkait kelaikan terbang bagi Jemaah haji di KBIH Bekasi, Jawa Barat pada bulan Maret 2019 dan akan kembali berlangsung di kota Lombok dan kota Palangkaraya pada bulan Oktober 2019.

Sejumlah agenda yang dilakukan adalah berupa penyuluhan dan pembekalan informasi terkait penerbangan dan Kondisi Lingkungan penerbangan yang akan dialami selama perjalanan Jakarta-Arab Saudi serta penilaian kesehatan terkait kelaikan terbang pada Jemaah haji.

Selain itu, tim Pengmas FKUI juga memperkenalkan dan mengajarkan panduan menggunakan aplikasi teknologi kesehatan berbasis pelaporan secara mandiri bernama FIT TO FLY.

Ketua Tim Pengmas yang juga staf pengajar di FKUI, dr. Ferdi Afian, Sp.KP menuturkan, “Aplikasi FIT TO FLY tengah dikembangkan oleh FKUI sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Jumlah jemaah haji tiap kloternya tidak kurang dari 300 orang, penilaian kelaikan terbang akan terbantu jika sudah ada pelaporan dari Jemaah haji secara mandiri terkait kesehatannya.

Saat ini telah tercatat beberapa laporan mandiri dari Jemaah haji terkait kesehatannya yang berhubungan dengan penilaian kelaikan terbangnya.

“Dengan adanya pelaporan ini, pemeriksaan terakhir Jemaah haji Indonesia terkait kelaikan terbang pada saat masuk embarkasi akan lebih mudah dilakukan dan dievaluasi,” ujar dr. Ferdi.

Lebih lanjut, dr. Ferdi menyebutkan bahwa dalam penerbangan, kualitas dari kesehatan dan keselamatan penerbangan adalah salah satu kunci dari pelayanan penerbangan sehingga pesawat terbang dapat tiba di tempat tujuan tanpa gangguan.

Hal ini juga sejalan dengan PERMENKES no.15 tahun 2016 bahwa pemerintah Indonesia telah membuat peraturan dengan adanya pemeriksaan kesehatan bertahap untuk seluruh calon jemaah haji di Indonesia, dimana tahap terakhirnya adalah penentuan kelaikan terbang yang dilakukan sebelum melakukan penerbangan.

Untuk itu, kami menggelar program Pengmas ini dengan harapan para dokter spesialis kedokteran penerbangan dapat berinteraksi langsung dengan para calon Jemaah Haji untuk memberikan penyuluhan serta pemeriksaan kelaikan terbang di embarkasi haji.

Diharapkan, program pengabdian masyarakat yang dilakukan FKUI berkolaborasi dengan PERDOSPI dapat turut mendukung Pemerintah Indonesia di dalam meningkatkan pelayanan haji dari tahun ke tahunnya, khususnya pada pelayanan kesehatan kepada seluruh calon Jemaah Haji Indonesia.

Related Posts

Leave a Reply