Tropical Renewable Energy Center (TREC) di bawah naungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) meluncurkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung bifacial pertama di Indonesia. Berlokasi di Danau Mahoni Universitas Indonesia (depan Engineering Center FT UI), model PLTS terapung bifacial dibangun.
Peresmian PLTS terapung bifacial telah dilaksanakan pada hari Selasa (25/02/2020) kemarin di Lobby Engineering Center FT UI dengan mengundang sejumlah rekan pendukung dalam pelaksanaan proyek kali ini.
Acara ini dibuka oleh sambutan dan secara simbolis diresmikan oleh Dekan FT UI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M. Eng, serta Direktur TREC FT UI, Dr. Ing. Eko Adhi S. Turut serta perwakilan dari PT SKY Indonesia dan PT Quint Solar Indonesia yaitu Jackson Tandiono (Presiden Direktur Sky Energy Indonesia, Tbk.) dan Manabu Suzuki (Presiden Direktur PT Quint Solar Indonesia).
PLTS ini merupakan proyek kerja sama antara TREC FT UI dengan PT Sky Indonesia dan PT Quint Indonesia. Kerja sama ini dilakukan untuk meneliti dan menerapkan PLTS terapung di Indonesia, karena kawasan perairan yang cukup banyak dan memudahkan pengaplikasian PLTS terapung bifacial ini.
Keuntungan penggunaan PLTS terapung ini adalah mudah dipasang tanpa lahan tanah, mengurangi pertumbuhan tanaman hama di sekitar PLTS, dan kemudahan dalam menggunakan hydropower.
PLTS terapung bifacial ini diperkirakan dapat menghasilkan listrik 10.000 – 13.000 watt peak jika telah beroperasi penuh di PLTS Danau Mahoni Kampus UI Depok (total ada 36 panel surya di PLTS tersebut).
Dekan FT UI berharap dengan proyek pembuatan PLTS di Indonesia terutama di Kampus UI Depok ini dapat lebih efisien. Hal ini karena sinar matahari yang tidak terbatas dapat diubah menjadi tenaga listrik, dan ke depannya dapat dijadikan model PLTS terapung di Indonesia.
