Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hadir ke UI untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa UI di Balai Sidang UI Depok pada Rabu (16/11/2016).
Pada kesempatan tersebut Gatot membawakan materi presentasi yang berjudul “Mari Kita Berjuang & Bergotong Royong Mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Pemenang”.
Materi presentasi tersebut berisi data-data yang menunjukkan potensi ancaman dan konflik yang mungkin dihadapi Indonesia sebagai salah satu negara terkaya dalam sumber daya alam di dunia.
Indonesia sebagai sebuah negara menghadapi potensi-potensi konflik seperti ancaman pertahanan keamanan dengan negara-negara perbatasan, terorisme, dan penyebaran narkoba.
Menurutnya, semua ini terjadi pada dasarnya adalah karena adanya perang tidak terlihat di antara negara-negara di dunia, yaitu perang perebutan energi.
“70% konflik di dunia saat ini, di balik layar, merupakan konflik berlatar belakang perebutan minyak bumi dan sumber energi hayati. Contoh paling nyata adalah Arab Spring dan konflik-konflik di Afrika,” tambahnya.
Perebutan sumber energi ini terjadi karena jumlah penduduk yang terus bertambah, sementara kapasitas bumi tidak memadai untuk mencukupi kebutuhan manusia.
Dari data yang ia dapat, pada tahun 2043 perkiraan penduduk bumi akan berjumlah sekitar 12,3 milyar, sementara kapasitas bumi hanya dapat menampung 3,4 milyar manusia.
Kondisi ini menyebabkan perebutan energi dan sumber daya alam antar negara tidak dapat dihindarkan, dengan sasaran utama negara-negara di garis ekuator yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Dalam konteks Indonesia, banyak cara yang dilakukan pihak-pihak luar untuk melakukan penjajahan jenis baru terhadap kekayaan alam Indonesia, walaupun bukan dengan senjata.
Di antaranya adalah dengan membeli media massa untuk melakukan pembentukan opini dan kegaduhan di masyarakat.
Kegaduhan ini dimaksudkan untuk menciptakan benturan-benturan sosial yang pada akhirnya akan memecah belah persatuan bangsa, sehingga negara akan mudah dieksploitasi dan diperdaya.
Selain itu, generasi muda juga dirusak melalui penyebaran paham radikalisme, gaya hidup konsumtif, dan narkoba sehingga masa depan suatu bangsa akan menjadi rusak dan mudah dikontrol.
Menurut Gatot, semua ini bisa dicegah dengan menciptakan kesadaran persatuan bangsa yang kuat, kesadaran untuk bersatu dan tidak terpecah belah.
“Di sinilah mahasiswa harus mengambil peran. Bawalah pesan ini ke teman-teman kalian, ke saudara kalian, karena mahasiswa sangat dipercaya oleh berbagai kalangan di negara kita,” pesannya.
Penulis : Wanda Ayu