Penyakit Tidak Menular (PTM) memiliki perkembangan secara perlahan dalam jangka waktu panjang atau kronis. Penyebab terbesar PTM adalah gaya hidup yang tidak sehat. Di masa pandemi, PTM turut mempermudah seseorang terpapar covid-19, bahkan kondisinya akan semakin berat.
Oleh sebab itu, tim pengabdian masyarakat (pengmas) Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia, yang dipimpin oleh Badra Al Aufa, SKM., MKM, dosen Program Studi Administrasi Rumah Sakit, bekerja sama dengan Puskesmas Mampang, menyelenggarakan Pelatihan Kader Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) dengan tema “Peningkatan Kualitas Hidup Penyandang Penyakit Kronis di Masa Pandemi Covid-19”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 14 Desember 2021 bertempat di Ruang Pertemuan Puskesmas Mampang, Pancoran Mas, Depok. Pada kegiatan itu, hadir 26 peserta yang merupakan Kader Kesehatan serta stakeholder di wilayah setempat.
Kegiatan ini dibuka oleh drg. Iva Nur Faridah selaku Kepala Puskesmas Mampang. Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat ini sejalan dengan program Puskesmas dalam upaya peningkatan cakupan skrining faktor risiko penyakit tidak menular di wilayah Mampang.
“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan Kader Posbindu PTM dapat mengaktifkan kembali kegiatan Posbindu PTM dengan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam wujud protokol kesehatan yang ketat,” ujar Badra. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan kader untuk dapat menyelenggarakan Posbindu PTM di masa pandemi Covid-19.
Posbindu PTM merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang aktif dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular, sehingga kehadirannya sangat penting dalam pendeteksian dini dan pengendalian faktor risiko PTM pada seluruh masyarakat yang berusia mulai dari 15 tahun.
Lebih lanjut, Badra menjelaskan “Dalam kesempatan ini kami mengajak para kader untuk mengkampanyekan gaya hidup CERDIK yang merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stres,” kata Badra. Dalam pelatihan ini, Peserta dibekali materi tentang pengelolaan Posbindu PTM dengan Adaptasi Kebiasaan Baru, Pendeteksian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular serta Pentingya Aktivitas Fisik dalam Gaya Hidup CERDIK.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA mengatakan bahwa Pengabdian Masyarakat (Pengmas) adalah salah satu kekuatan dan ciri khas dari Vokasi UI. “Ilmu terapan yang dimiliki dosen dan mahasiswa sangat memudahkan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Sehingga, pengetahuan yang diberikan dalam kegiatan pengmas dapat langsung diterapkan dengan mudah oleh masyakat. Seperti Gaya Hidup CERDIK yang diusung pada kegiatan ini, semoga dapat mudah diingat dan dilaksanakan,” kata Sigit.
