id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Grand Launching Compfest 2019: Ignite The Era

Universitas Indonesia > Berita > Grand Launching Compfest 2019: Ignite The Era

Jum’at (26/04/2019) kemarin, Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) UI mengadakan acara pembukaan dari rangkaian CompFest (Computer Festival) ke – 11, yang bertempat di Aula Terapung Perpustakaan Pusat UI. CompFest adalah salah satu acara Expo IT serta kompetisi di bidang IT terbesar di Indonesia yang dikelola oleh mahasiswa, khususnya Mahasiswa FASILKOM UI.

Mengusung tema Ignite the era, gelaran CompFest ke – 11 ini juga melibatkan alumni serta mahasiswa aktif dari FASILKOM UI. Acara Grand Launching diawali dengan sambutan dari Project Officer Compfest, Ketua BEM FASILKOM UI, Perwakilan Ikatan Alumni (ILUNI) FASILKOM UI, serta Dekan FASILKOM UI. Rangkaian acara CompFest resmi dibuka setelah Bapak Iwan sebagai
Perwakilan ILUNI FASILKOM UI dan Ibu Mirna selaku Dekan FASILKOM UI menandai hand scanning open yang menunjukkan teknologi modern sebagai identitas FASILKOM UI.

Setelah peresmian pembukaan acara, penampilan hiburan disuguhkan oleh kelompok perkusi SMA Femotrap yang memukau. Seminar pun digelar setelah penampilan hiburan tadi, yaitu Hendra Tjanaka sebagai CEO Mapan dan Rhein Mahatma selaku founder buattokoonline.com. Dimoderatori juga oleh Nirina F. F Mahasiswi FASILKOM UI 2015. Seminar dibuka oleh pemaparan Hendra selaku CEO Mapan.

Mapan sendiri adalah bisnis arisan modern yang beliau gagas untuk membantu perekonomian masyarakat kelas menengah dengan profit yang realistis. Arisan Mapan memberikan akses untuk keluarga di Indonesia mencapai taraf mapan. Cukup berbeda dengan arisan lainnya, Arisan Mapan menunjuk kader komunitas yang digerakkan untuk menjangkau keluarga kelas menengah di
Indonesia. Kader Komunitas ini biasanya menunjuk tokoh masyarakat setempat, seperti Ketua PKK, Ibu RT, dan lainnya.

Beliau memaparkan bahwa bisnis yang dijalaninya memakai prinsip entrepreneurship. Entrepreneurship berawal dari masalah yang ingin dipecahkan, dan memakai model bisnis lama yang telah diperbaharui (contohnya model Arisan Mapan) untuk memecahkan masalah sosial dengan mengambil profit secara rasional namun memiliki dampak yang besar. Baginya, kreativitas adalah cara pandang bagaimana mengubah suatu infrastruktur sosial yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.

Teknologi harusnya bukan mengganti orang, tapi menghubungkan satu dengan lainnya. Selanjutnya adalah pemaparan dari Mas Rhein Mahatma selaku founder salah satu perusahaan konsultan bisnis di Indonesia. Dalam pekerjaannya dalam memberi arahan serta proses berbisnis terutama dalam lingkup besar, banyak faktor yang mengiringi kesuksesan dalam berbisnis. Beliau juga mendukung bisnis yang mengedepankan Social Enterprise, yaitu sebuah Business Model yang tetap mengambil profit namun memiliki dampak sosial yang besar, sejalan dengan pemikiran dari Hendra.

Beliau juga memberikan tips agar suatu bisnis bisa menghasilkan profit maksimal, bahkan tanpa mengerjakan apapun. Salah satunya adalah memperkuat Longtail Keyword. Longtail Keyword adalah kata kunci peranakan (turunan) yang dikembangkan dari kata kunci utama yang dibidik, jika kata kunci utama yang di bidik terdiri dari dua suku kata maka Longtail Keyword untuk kata kunci tersebut bisa menjadi lebih dari itu. Intinya ” Longtail Keyword adalah hasil modifikasi dari kata kunci utama dan masih ada kaitanya”

Dengan begitu, semakin banyak orang yang melihat situs atau website suatu perusahaan dengan menggunakan Keyword bahkan Longtail Keyword, semakin naik pula rating dan keuntungan dari hasil pencarian. Bisnis juga akan lebih berkembang karena profit yang diperoleh cukup tinggi,terutama bila bisa menempati posisi pertama dalam pencarian.

Beliau juga menjelaskan perbedaan Startup dengan UKM atau Usaha Kecil Menengah. Bila startup memecahkan masalah sosial dan ekonomi (biasanya) yang berskala besar. Sedangkan UKM hanya memecahkan masalah berskala kecil, semisal bermanfaat bagi keluarga atau komunitas kecilnya saja. Perbedaan pendapatan keuntungan atau profit juga sangat jelas, karena dalam bisnis berskala besar semakin besar nilai profit yang dihasilkan dalam satu kali transaksi, maka semakin cepat kita meluangkan waktu untuk beristirahat sebelum melanjutkan proyek bisnis lainnya.

Sebagai generasi muda, beliau juga berpesan kepada peserta seminar yang hadir untuk menghindari mindset tidak ada waktu untuk membaca. Karena sejatinya membaca buku dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun, selama kita mampu berkonsentrasi serta menyempatkan waktu sendiri untuk membaca. Acara Grand Launching ditutup dengan sesi berfoto bersama dan penyerahan sertifikat serta plakat untuk narasumber seminar.

Related Posts

Leave a Reply