id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Hardiknas 2018: Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0

Universitas Indonesia > Berita > Hardiknas 2018: Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0

Memperingati  Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017, Universitas Indonesia (UI) menggelar upacara peringatan pada Rabu (2/5/2018) di lapangan Rektorat UI.Dalam upacara tersebut, Rektor UI Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M. Met., bertindak sebagai pemimpin upacara.

Pada kesempatan tersebut, Rektor UI membacakan pidato sambutan dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Mohamad Nasir dengan tema ”Membumikan Pendidikan Tinggi, Meninggikan Kualitas Sumber Daya Manusia.

Isi pidato tersebut menekankankan pada peranan pendidikan tinggi dalam era revolusi industri 4.0.“Ini adalah arus revolusi yang menggabungkan teknologi fisik, digital dan biologis yang berdampak pada semua disiplin ilmu,” bunyi salah satu isi pidatonya.

Dalam isi pidatonya, Mohamad Nasir menjelaskan bahwa internet of things, genetic editing, artificial intelligent, big data mining, mobil swakendara, superkomputer, adalah bentuk-bentuk teknologi dari hasil revolusi industri ini

Perubahan-perubahan yang terjadi akibat revolusi industri ini membuat banyak tantangan yang harus dijawab oleh pendidikan tinggi, terutama bagaimana riset dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang timbul akibat revolusi.

“Perguruan tinggi haruslah peka terhadap tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, karena dengan kepekaan itulah perguruan tinggi dapat memberikan rekomendasi serta solusi untuk menjawab segala permasalahan,” ungkap Mohamad Nasir dalam pidato yang dibacakan Rektor UI tersebut.

Untuk menjawab era revolusi ini, maka Kemenristekdikti telah mengembangkan inovasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang akan berkembang menjadi nantinya akan dikembangkan menjadi universitas siber (Cyber University).

Pengembangan program ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi di Indonesia, karena PJJ memungkinkan semua orang bisa menikmati akses pendidikan tanpa sekat dimensi waktu dan jarak.

Hal lain yang ditekankan pada pidato ini adalah globalisasi. Bagaimana menyiapkan calon-calon pemimpin bangsa yang tidak gagap perkembangan dunia dan mampu bersaing secara global.

Sebagai penutup, Prof. Mohamad Nasir dalam isi pidatonya mengajak semua unsur pendidikan tinggi untuk saling bekerja sama mewujudkan pendidikan tinggi yang kompetitif dan mampu bersaing di tengah era revolusi industri 4.0 ini.

Related Posts

Leave a Reply