id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Inovator Mobil Teknologi, Danardono Agus Sumarsono

Universitas Indonesia > Berita > Inovator Mobil Teknologi, Danardono Agus Sumarsono

Tertarik dengan konsep kendaraan masa depan mengantarkan Prof. Dr. Danardono Agus Sumarsono DEA, PE menjadi satu dari sekian inovator teknologi di Indonesia. Pria kelahiran 7 Maret 1959 ini adalah dosen di Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik UI. Ia menamatkan pendidikan S-2 pada jurusan Mecanique des Solid di Ecole Centrale de Lyon pada tahun 1989 . Kemudian pendidikan doctoral di Laboratoire Recherche de Bourges, Univ. d Orleans Prancis jurusan Mecanique et Energetique pada tahun 1993.

Kontribusi beliau di bidang teknologi sudah cukup besar. Ia pernah berjasa sebagai pembimbing tim Arjuna untuk kendaraan Prototipe kategori plug-in pada Shell Eco Marathon 2012.

Selain sebagai dosen, saat ini ia juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Teknologi Mekanik yang terletak di Departemen Teknik Mesin, FTUI. Salah satu hasil inovasi beliau yang telah diteliti dan dikembangkan adalah Bajaj Langit Biru (BALABI). BALABI telah dibuat prototipenya dan diletakkan di Departemen Teknik Mesin.

Terkait dengan publikasi ilmiah, ada beberapa karya yang telah beliau hasilkan antara lain Analisis Struktur Model F.E.M dalam Merancang & Mengembangkan Repair Pipe Clamp Alloy Produksi Dalam Negeri, perancangan dan pengembangan produk alat puntir benang sutera, penggunaan Modul Termoelektrik pada Proses Agarose Gel Electrophoresis untuk Mempercepat Pemisahan Fragmen Asam Nukleat (DNA), dan perancangan dan pengembangan sistem penggerak kendaraan surya. Beliau termasuk dosen yang aktif terlibat dalam berbagai seminar, baik di level nasional maupun internasional. Salah satu seminar internasional yang pernah beliau ikuti adalah First International Conference on Saving Energy in Refrigeration and Air Conditioning (ICSERA) 2009 yang diadakan di FTUI tahun 2009. Beberapa penghargaan yang pernah beliau raih antara lain Satya Lencana 20 th dari Diknas pada tahun 2006.

Beberapa inovasi yang telah saya hasilkan antara lain Pengatur Selang Waktu Wiper yang masih terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif saat ini. Ada juga Kendaraan Angkut Hibrida yang salah satu pengembangannya adalah BALABI (Bajaj Langit Biru) dan telah berhasil dibuat prototipenya. Di rumah Saya juga memasang kincir angin di mana energi listrik yang dibangkitkan digunakan untuk mengisi baterai kering kemudian digunakan untuk menyalakan lampu hemat energi melalui inverter DC – AC. Inovasi Saklar timer plug and play merupakan ide untuk penghematan pemakaian lampu saat tidak digunakan. Konsep ini sangat sederhana namun dapat diterapkan disemua sistem saklar lampu listrik tanpa harus merombak instalasi yang sudah ada. Masih banyak inovasi lain yang mungkin cukup panjang untuk dituliskan semuanya.

Teknologi otomotif lambat laun akan beralih dari energi fosil (tak terbarukan) menuju penggunaan energi terbarukan. Dalam perjalanannya peralihan tersebut akan berjalan saling berkombinasi salah satunya adalah teknologi hibrida yaitu kendaraan yang digerakkan menggunakan lebih dari satu sumber energi. Misalnya kombinasi motor bakar dan motor listrik, kombinasi motor listrik dan tenaga angin, kombinasi motor bakar dan tenaga kayuh dan sebagainya. Konsep ‘hibrida’ ini yang kemudian dikembangkan lebih lanjut di DTM (Departemen Teknik Mesin) berupa kendaraan bertenaga motor bakar dan motor listrik. Salah satunya adalah BALABI (Bajaj Langit Biru) yang masih dalam tahap prototipe, karena kalau membuat yang besar biayanya juga besar. Namun yang terpenting adalah kita bisa menguasai teknologinya. Kalau teknologinya sudah bisa kita kuasai, ukuran besar atau kecil sudah tidak jadi masalah lagi tinggal besar – kecilnya pendanaan saja.

Jika kita melihat problematika yang ada saat ini, Bajaj merupakan salah satu alat transportasi umum yang menyumbang polusi udara. Akan tetapi keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itulah perlu dikembangkan konsep Bajaj Hibrida (BALABI) itu. Kendaraan hibrida itu bisa tetap menggunakan bahan bakar rendah emisi (Bahan Bakar Gas) yang ramah lingkungan dan jarak tempuhnya pun lebih panjang. Kekurangan utama saat ini adalah investasinya yang cukup besar karena memerlukan teknologi pengaturan putaran dan traksi motor listrik, baterai, dan lain – lain. Struktur rangka dirancang seringan mungkin untuk mengantisipasi jarak tempuh yang lebih baik. Material ringan dan kuat dari struktur rangka sangat berperan, bantuan dari kolega di Teknik Metalurgi dan Material sangat membantu suksesnya konsep ini.

Masih mengenai mobil hibrida ini. Saya akan kembangkan ke arah traksi dan body – nya. Saya juga ingin mengembangkan suatu teknologi yang dapat menjawab masalah konservasi energi. Bersama teman sejawat di DTM mengembangan sistem proteksi pemadam api dengan kabut air untuk rumah tangga. Selain itu Saya juga bekerja sama dengan teman sejawat di kedokteran mikrobiologi mengembangkan “alat penembak Serbuk DNA” yaitu suatu teknologi Alat Penembak vaksin DNA (DNA Gun) yang dirancang untuk menempatkan partikel vaksin DNA berukuran nano masuk kedalam lapisan di bawah kulit. Desain rancangan alat tembak ini tidak lagi menggunakan jarum suntik, sehingga prinsip yang digunakan lebih mengandalkan prinsip efek tumbukan akibat percepatan gerak partikel massa atau sering disebut dengan efek balistik. Pada tahap awal, akan dibuatkan suatu prototipe dengan merekayasa beberapa model atau desain beberapa jenis peralatan penembak berbasis tekanan fluida.

Lebih lanjut, Prof. Danardono menyampaikan pidato berjudul “Menuju Kemandirian Industri Alat Transportasi Darat Nasional Masa Depan Berbasis penguasaan teknologi Rancang Bangun dan Manufaktur”. Menurutnya kendaraan listrik merupakan solusi masa depan untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dan ketahanan nasional di bidang energi. Salah satu ikon produk kendaraan masa depan menggunakan teknologi sangat maju dalam sistem transportasi modern Indonesia adalah Mobil listrik nasional.

Sejak tahun 2001, Prof. Danardono beserta tim di Departemen Teknik Mesin FTUI telah melakukan penelitian kendaraan ramah lingkungan serta hemat energi dan terus mengembangkan ke arah riset kendaraan ringan berbasis teknologi hibrida. Kendaraan riset listrik hibrida Makara UI adalah ide untuk menjawab permasalahan kendaraan listrik dalam jangka pendek untuk menekan konsumsi bahan bakar. Hingga tahun 2011, rancangan platform prototype Proto VI sudah penuh mengadopsi teknologi kendaraan hibrida jenis serial-paralel. Selain riset terhadap pengembangan kendaraan listrik, Prof. Danardono juga cukup intensif pada kajian pemodelan untuk mengetahui dan memperbaiki kinerja suatu rem mobil listrik maupun transportasi lainnya seperti Mass Rapid Transportation dan Monorail.

Menurut pemegang paten “alat pengatur variasi gerak terputus-putus penghapus kaca kendaraan bermotor” ini, tantangan utama kendaraan listrik terletak pada teknologi baterai yang merupakan sumber pasokan energi utama kendaraan listrik. Tantangan lain yang harus diantisipasi dan dikawal oleh pemerintah guna terciptanya Mobil Nasional adalah dalam menjawab tekanan dari produsen otomotif asing yang sangat resisten serta berkepentingan karena menguasai pangsa pasar sangat besar di Indonesia. Maka dalam menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan sinergi yang kuat antara akademisi, industri dan pemerintah sesuai dengan peranannya masing-masing. Ketiganya harus memiliki saling ketergantungan satu dengan lainnya agar dapat mendukung kemandirian industri alat transportasi darat nasional.(HUMAS-UI)

Related Posts

Leave a Reply