Lebih dari 24.000 pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia turut meramaikan UI Islamic Book Fair (UI IBF) yang dilaksanakan pada 27-30 Desember 2017 di Balairung UI.
UI IBF ke-3 ini merupakan agenda syiar literasi terbesar yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Kampus Salam UI 20.
Dengan tema “Persatuan Umat dalam Nikmat Keberagaman Indonesia”, acara ini berusaha memberikan pesan perdamaian dan toleransi melalui kebiasaan literasi.
Pesan ini tercermin dalam salah satu sesi seminar dengan tema “Toleransi Beragama Dalam Penggunaan Media Sosial dan Teknologi” yang mengundang Ustad Abu Takeru (Pembina & Penasihat Paradise Strive) dan Ust. Akmal Sjafril (Penulis & Founder Sekolah Pemikiran Islam).
Dalam sesi tersebut, para narasumber menjelaskan bahwa pada era ini, Segala informasi dapat dengan mudahnya tersebar, baik itu berita benar ataupun hoax.
“Disinilah kita harus belajar untuk bertoleransi terhadap berita/informasi yang sedang kita baca,” ucap Ustad Abu Takeru dalam pemaparannya.
Menurutnya, kita harusnya membangun kebiasaan untuk tidak mudah mengambil kesimpulan atau menilai sesuatu dengan hanya sekali membaca tanpa mencari tahu lebih dalam.
“Disini kemampuan literasi menjadi penting. Pastikan darimana sumber berita tersebut berasal, jika dirasa benar, baik, dan bermanfaat, baru kita share ke media sosial yang kita miliki,” jelas Ust. Akmal Sjafril.
Menurut para narasumber, hal ini penting untuk dilakukan, karena informasi yang salah dapat memunculkan benih-benih sekat dalam masyarakat, khususnya ketika menyinggung masalah agama. 
Selain seminar dan bedah buku, berlangsung pula kompetisi mewarnai kaligrafi, story telling, puisi, acapella dan cek kesehatan gratis untuk para pengunjung. Acara ini ditutup dengan “Konser Amal untuk Palestina”, yang dibuka dengan penampilan dari The Jenggots dan ditutup oleh penampilan dari Izzatul Islam.
