iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Jajaki Potensi Kerja Sama, Duta Besar Jepang Berkunjung ke UI

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > Jajaki Potensi Kerja Sama, Duta Besar Jepang Berkunjung ke UI

Penulis: Vinny Shoffa

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E. Mr. Kenji Kanasugi berkunjung ke Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (1/12), bertempat di Ruang Sidang Lantai 9, Gedung Pusat Administrasi Universitas, UI Depok. Acara dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Mr. Takahiro Wakabayashi (Direktur Informasi dan Budaya), Mr. Kazuhiko Shimizu (Konsultan Ekonomi), Mr. Takahashi Yusuke (Kepala Sekretaris), serta dihadiri oleh jajaran perwakilan dari Universitas Indonesia (UI).

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap kunjungan ini akan meningkatkan hubungan kerja sama antara UI dengan pemerintah Jepang dalam bidang akademik, teknologi, dan riset. “Jalinan kerja sama antara UI dengan Jepang dalam transformasi inovasi di bidang akademik 4.0 ini selanjutnya akan bertambah ke segmen lain, yaitu riset dan inovasi agar tercipta pendidikan yang bermutu (excellent). Kami berharap bahwa bersama pemerintah Jepang, UI dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi role model bagi universitas lainnya di Indonesia,” ujar Prof. Ari.

Menanggapi hal tersebut, Mr. Kenji Kanasugi menambahkan bahwa kerja sama Jepang dengan UI dalam bidang riset dan pendidikan sebenarnya telah terjalin lama dan ke depannya diharapkan kerja sama ini mampu beradaptasi terhadap kebutuhan pendidikan di masa depan. “Hubungan kerja sama antara Jepang dan Indonesia yang berlangsung sudah sejak lama ini telah membawa dampak positif bagi kedua negara, terutama kerja sama antara UI dengan universitas-universitas di Jepang. Melalui kerja sama dalam pendidikan seperti pertukaran pelajar, kolaborasi riset, serta pertukaran budaya dengan Indonesia, diharapkan akan ada lebih banyak hal dalam pengembangan akademik secara berkelanjutan,” ujar Mr. Kanasugi.

Selaras dengan pernyataan Mr. Kanasugi, Sekretaris Universitas, dr. Agustin Kusumayanti, M.Sc., Ph.D. dalam diskusi singkat bersama tersebut menyatakan bahwa kerja sama dalam bidang kesehatan dengan pemerintah Jepang telah dilakukan, salah satunya melalui riset dan inovasi alat kesehatan di Rumah Sakit UI. “Diharapkan kerja sama selanjutnya dengan pemerintah Jepang dalam bidang kesehatan dapat meningkat lebih baik, terutama di lingkungan UI. Kolaborasi ini diharapkan terutama dalam transformasi sistem kesehatan, sehingga dapat berdampak positif bagi UI maupun pemerintah Jepang sebagai mitra kerja sama,” ujar dr. Agustin. Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami, yang turut hadir dalam acara tersebut juga menuturkan hal serupa dengan dr. Agustin, yaitu kerja sama dalam pengembangan sistem kesehatan antara pemerintah Jepang dengan UI dapat dilakukan di masa depan.

Selain melaksanakan kegiatan kunjungan ke Rektorat UI, Kedutaan Besar Jepang melalui The Nippon Foundation melakukan serah-terima donasi buku di Auditorium Gedung 1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI). Buku-buku yang didonasikan berasal dari masyarakat yang mendonasikan buku mereka ke The Nippon Foundation dengan beragam jenis bacaan, terutama buku mengenai pelajaran serta budaya Jepang. Donasi buku ini diharapkan dapat mempererat hubungan kerja sama antara pemerintah Jepang dengan Universitas Indonesia, khususnya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Dekan FIB UI, Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu, S.S., M.A. menjelaskan bahwa kerja sama UI dengan Jepang yang sudah berlangsung sejak lama, terutama dalam hal pengembangan studi kesusastraan. “Kerja sama (FIB) UI dengan pemerintah Jepang dimulai sejak adanya Pusat Studi Jepang sebagai sarana belajar masyarakat (mahasiswa) Indonesia untuk mempelajari budaya Jepang. Sebaliknya, masyarakat (mahasiswa) dari Jepang turut mempelajari budaya Indonesia melalui PSJ atau lembaga bahasa BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) yang dimiliki FIB UI. Oleh sebab itu, kami berharap jalinan kerja sama ini dapat bertahan lebih lama dan meningkat lebih baik,” ujar Dr. Adrianus.

Dalam diskusi tersebut juga dibahas kerja sama selanjutnya dalam bidang teknologi dan kesehatan dalam penanganan varian Covid baru, yaitu varian Omicron. Perlu diketahui, varian Omicron termasuk varian Covid baru yang lebih berbahaya dari varian sebelumnya (Delta). Untuk itu, peningkatan kualitas kesehatan serta riset mengenai varian Omicron perlu dikembangkan sedini mungkin, sebelum varian tersebut menyebar lebih luas ke wilayah Indonesia.

Acara diakhiri dengan kunjungan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia ke Pusat Studi Jepang (PSJ) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. Dalam kunjungan ke PSJ tersebut, jajaran Kedutaan Besar Jepang diajak untuk meninjau langsung ke sekitar gedung dan beramah tamah dengan pihak FIB UI.

Related Posts