https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://dupak.dinkes.jatimprov.go.id/assets/media/demos/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/<
Karnaval Dies Natalis ke-68 UI: Kemeriahan dalam Keberagaman - Universitas Indonesia
id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Karnaval Dies Natalis ke-68 UI: Kemeriahan dalam Keberagaman

Universitas Indonesia > Berita > Karnaval Dies Natalis ke-68 UI: Kemeriahan dalam Keberagaman

Jumat (9/2/2018) adalah puncak rangkaian kegiatan dies natalis ke-68 UI. Puncak acara tersebut diisi oleh kemeriahan sivitas akademika UI dalam melakukan kegiatan karnaval yang berlangsung di sepanjang rute bundaran Rotunda UI. Masing-masing kontingen parade berlomba menyuguhkan penampilan terbaiknya dalam parade seni budaya sesuai tema dies natalis UI kali ini, yaitu “UI Untuk Indonesia”.

 

Masing-masing kontingen, yang terdiri dari 14 fakultas, 2 sekolah pascasarjana, dan 1 program vokasi ini mempunyai tema unik yang ditampilkan, untuk kemudian dipilih menjadi 3 penampilan parade karnaval terbaik oleh dewan juri. Dewan juri ini terdiri dari Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M. Met (Rektor), Riani Rachmawati, S.E, M.A, Ph.D (Direktur Sumber Daya Manusia), dan Dr. Rifelly Dewi Astuti, M.M. (Kepala Kantor Humas & KIP).

Kekompakan, kreatifitas, serta kemeriahan adalah beberapa indikator yang dinilai dari penampilan karnaval. Kemeriahan suasana karnaval tampak pada suguhan para peserta karnaval yang menampilkan kolaborasi seni musik, tari, pantun dan puisi. Kemeriahan semakin nampak dengan warna-warni kostum peserta yang menyesuaikan dengan tema.

Seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang menampilkan tema “Meronda Nusantara”. Tema ini diwujudkan dalam bentuk mini drama yang disertai dengan tarian disko modern dibalut kostum berwarna-warni dengan dominan warna khas FISIP, yaitu jingga.

Kemeriahan bertambah dengan partisipasi para dekan fakultas dalam setiap penampilan parade.Seperti Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI, Dr. Adrianus L.G. Waworuntu, M.A. yang nampak ikut bergoyang diiringi irama dangdut di tengah penampilan parade FIB UI yang bertemakan “Dangdut Mania Berbudaya”.

Terlihat juga Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, dr. Agustin Kusumayati yang turut berpanas-panasan bersama kontingen parade menunggu antrian untuk tampil di hadapan dewan juri.

Dalam sesi akhir terdapat 3 fakultas yang mendapat predikat sebagai fakultas dengan penampilan parade terbaik, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebagai juara I, dan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) dan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) sebagai juara kedua dan ketiga.

FIA dengan tema “Aneka Permainan Nusantara” menampilkan parade atraksi permainan-permainan tradisional Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Atraksi permainan yang disuguhkan antara lain karet, ketapel, engklek, bakiak, sampai bakiak dan yoyo.

Lain halnya dengan FEB yang menampilkan kegiatan para atlet di Asian Games, mulai dari atraksi olahraga bulu tangkis, sepak bola hingga renang ditampikan dengan kostum warna-warni yang meriah.

Setiap tahunnya, sesi karnaval menjadi puncak acara dies, karena di sesi inilah seluruh unsur sivitas akademika UI, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dapat melakukan kolaborasi menampilkan suatu karya bersama-sama.

“Melalui karnaval ini, UI ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa persatuan dan kesatuan dalam keberagaman itu sangat memungkinkan untuk terjadi,” ujar Rifelly Dewi Astuti, Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI.

 

 

Related Posts

Leave a Reply