id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Kepala Prodi Fisika UI Terima Penghargaan Bidang Sains di Ajang Achmad Bakrie Award

Universitas Indonesia > Berita > Kepala Prodi Fisika UI Terima Penghargaan Bidang Sains di Ajang Achmad Bakrie Award

Kepala Program Studi S1 Fisika Universitas Indonesia, Anawati, mendapat penghargaan Achmad Bakrie Award 2019 yang digelar pada Rabu malam 14 Agustus 2019. Penghargaan tersebut diberikan ke berbagai tokoh inspirasional dalam berbagai bidang. Salah satunya Anawati yang meraih penghargaan di bidang sains.

Anawati mendapat anugerah Achmad Bakrie Award 2019 berkat risetnya tentang Tubular Anodic Aluminium Oxide (AAO) dan gagasannya memanfaatkan teknologi pelapis bahan lokal. Risetnya tersebut menolong masyarakat Sumbawa dari air yang tercemar logam berat.

Kemarau yang panjang di Sumbawa menyebabkan masyarakatnya kesulitan mengakses air bersih, sehingga masyarakat sangat tergantung pada keberadaan sungai dan danau. Namun sayangnya, daerah Sumbawa tinggi dengan aktivitas penambangan, sehingga mau tak mau, air di sungai dan danau tidak dapat terhindar dari pencemaran.

“Untuk keberlangsungan kegiatan di Sumbawa kami mendirikan organisasi non-profit Sai dalam bahasa Sumbawa artinya nomor satu, Sumbawa Academia Institute yang mana kami banyak melakukan kegiatan semacam pelatihan dan pendidikan non-formal untuk anak SD dan SMA seperti pelatihan olimpiade sains kemudian pelatihan bahasa Inggris, penulisan karya ilmiah,” jelas Anawati dalam sambutan penerimaan Penghargaan Achmad Bakrie 2019, di Jakarta, Rabu Malam, 14 Agustus 2019.

Saat menerima penghargaan tersebut,Anawati mengatakan bahwa sains merupakan dunia yang sudah disukainya sejak kecil. Itu juga yang membuat dirinya menjadi peneliti dan akademisi. Dia juga menceritakan pengalamannya saat menimba ilmu di empat negara maju yang mengandalkan pembangunan Sumber Daya Manusia.”Yaitu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bangsa dan kemakmuran rakyatnya,” ujar Anawati

Anawati memulai karier penelitinya saat menempuh pendidikan S2 di Swedia, lalu ke Norwegia untuk S3. Setelah meraih doktornya di Norwegia, Anawati berkiprah di Jepang dan Amerika Serikat. Khususnya di Ohio, Amerika Serikat dan Jepang, dia mendapatkan proyek penelitian untuk industri. Dengan bekal tersebut, Anawati kembali ke Tanah Air untuk memanfaatkan ilmu dan pengalamannya tersebut. Untuk kemajuan risetnya, Anawati memboyong topiknya ke Departemen Fisika, Universitas Indonesia.

Related Posts

Leave a Reply