iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Komitmen UI untuk Perkuat UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS)

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > Komitmen UI untuk Perkuat UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS)

Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), bekerja sama dengan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) meluncurkan program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) dengan tema “UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS)”. Program pendanaan riset ini diperuntukkan bagi peneliti Indonesia dengan Inggris Raya di lima bidang utama, yaitu green economy, blue economy, digital technology, health, dan tourism. Acara peluncuran program ini disiarkan secara daring melalui Zoom dan kanal Youtube KBRI London pada Rabu, (16/03).

Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro mengatakan, saat ini merupakan zamannya kolaborasi, sehingga program UKICIS RISPRO akan memperkuat kerja sama riset dan inovasi antara Indonesia—Inggris. “UI berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi riset dan kerja sama dalam pendidikan, untuk mencapai tujuan bersama menjadi salah satu yang terbaik dalam semua bidang di tahun 2024. Selain itu, kami (UI) juga akan terus berusaha mencapai tujuan kami sebagai entrepreneurial university,” ujar Prof. Ari.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI (Mendikbud RI) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, pentingnya ekosistem riset, khususnya di lingkungan perguruan tinggi untuk mengatasi permasalahan di Indonesia. Program UKICIS RISPRO dinilai mampu untuk mencapai tujuan tersebut.

“Memberikan kemerdekaan pada kampus adalah syarat utama terwujudnya ekosistem riset yang berkelanjutan. Kampus dan mahasiswa harus diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama institusi pendidikan bersama sektor-sektor lain di luar pendidikan,” kata Nadiem.

UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) adalah aliansi Anglo-Indonesia yang mempelopori penelitian dan keahlian untuk membangun ketahanan global terhadap pandemi, darurat iklim, dan permasalahan lingkungan. Konsorsium ini dibentuk untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan pendidikan, ekonomi, dan budaya melalui kegiatan penjangkauan dan keterlibatan masyarakat. UKICIS memperjuangkan diplomasi sains (pendidikan dan riset inovasi), serta memperkuat hubungan bilateral antara Inggris dan Indonesia melalui kolaborasi ilmiah.

UKICIS diprakarsai oleh beberapa universitas terbaik di Indonesia dan Inggris Raya, yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Gadjah Mada bersama dengan University of Nottingham, University of Warwick, dan Coventry University dari Inggris Raya. Pada 2021, Universitas Indonesia resmi bergabung menjadi anggota baru konsorsium dan turut serta dalam peluncuran UKICIS RISPRO. Peluncuran ini juga didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Kedutaan Besar Inggris di Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Rerpublik Indonesia (LPDP RI), Kementerian Riset dan Teknologi (Menristek)—Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Penyelenggara Jasa Kesehatan (BPJS), dan British Council Indonesia.

Program Pendanaan RISPRO UKICIS bertujuan untuk mewujudkan dampak riset dan produk nasional pada 2025 mendatang, dengan melibatkan lembaga penelitian, perguruan tinggi, badan usaha industri, dan lembaga penunjang terkait. Dukungan dana program ini berasal dari LPDP RI dengan maksimal waktu pendanaan selama empat tahun pelaksanaan riset.

Persyaratan lebih lanjut tentang program pendanaan UKICIS dapat dilihat melalui laman https://ukicis.org.ukhttps://ukicis.fmipa.ipb.ac.id, dan https://dikti.kemdikbud.go.id. Batas pengiriman proposal pengajuan pendanaan maksimal Mei 2022.

Related Posts