id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Konglomerasi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Persaingan, Risiko, dan Stabilitas Perbankan

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Konglomerasi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Persaingan, Risiko, dan Stabilitas Perbankan

Konglomerasi keuangan telah menjadi bagian penting dari lanskap keuangan di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Sebanyak 80 persen total aset sektor perbankan Indonesia dimiliki oleh 36 bank milik konglomerasi keuangan. Perbankan merupakan sektor dominan pada jasa keuangan di Indonesia, ia menguasai sekitar tiga per empat dari total aset sektor jasa keuangan Indonesia, atau setara dengan 72 persen dari produk domestik bruto Indonesia (International Monetary Fund, 2017; The World Bank, 2019).
Tingkat konglomerasi keuangan berpotensi menurunkan tingkat persaingan industri perbankan,
menurunkan risiko kredit dan risiko likuiditas, serta meningkatkan risiko solvensi bank. Potensi
penurunan persaingan secara konsisten ditunjukkan dari hasil analisis tiga metode new empirical
industrial organization (NEIO). Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dyah Nirmalawati
Taurusianingsih sebagai temuan dalam disertasinya yang berjudul “Konglomerasi Keuangan dan
Dampaknya terhadap Persaingan, Risiko, dan Stabilitas Industri Perbankan Indonesia”.
Dengan menggunakan data 23 bank bermodal inti lebih dari Rp5 triliun selama kurun waktu 2001—
2017 dan menggunakan analisis data panel metode fixed-effect dan two-stage least square, penelitian ini
bertujuan menguji dampak tingkat konglomerasi keuangan terhadap persaingan, risiko, dan stabilitas
industri perbankan Indonesia. Dengan memperhatikan keragaman konglomerasi keuangan dari masingmasing bank, studi ini membangun indeks konglomerasi untuk mengukur tingkat konglomerasi
keuangan suatu bank.
Selain itu, dengan menggunakan metode component expected shortfall, penelitian ini juga menemukan
adanya dampak positif dari tingkat konglomerasi terhadap risiko sistemik. Semakin tinggi tingkat
konglomerasi keuangan suatu bank, semakin besar kontribusinya terhadap risiko sistemik.
Disertasi ini berhasil dipertahankan pada sidang promosi doktor Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PPIE FEB UI) yang dilaksanakan secara daring pada Kamis (13/1). Dyah Nirmalawati Taurusianingsih lulus dengan predikat Memuaskan dan berhasil meraih gelar Doktor yang ke-128 di bidang Ilmu Ekonomi.


Promosi doktor ini dipimpin oleh Ketua Sidang Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, Ph.D., dengan Prof. Dr. Ine Minara S. Ruky sebagai Promotor, Dr. Mahjus Ekananda sebagai Ko-Promotor 1, dan Prof. Wimboh Santoso, Ph.D., sebagai Ko-Promotor 2. Sementara itu, Tim Penguji diketuai oleh Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, Ph.D., dengan anggota terdiri atas Sugiharso Safuan, Ph.D., Jahen F. Rezki, Ph.D., Dr. Telisa A. Falianty, dan Dr. Moch. Doddy Ariefianto.

 

Penulis: Nino Eka Putra | Editor: Sapuroh

Related Posts