id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Konservasi Plasma Nutfah Untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Matematika dan IPA > Konservasi Plasma Nutfah Untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Gandasoli, Sukabumi, Jawa Barat, selama dua hari, yaitu Sabtu hingga Minggu, 23-24 September 2021. Dengan mengusung tema “Pengembangan Arboretum Musabotanica Sebagai Media Konservasi Plasma Nutfah”, tim FMIPA UI bersama Yayasan Pandu Cendekia dan Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI (DPPM UI) mengajak masyarakat untuk melestarikan biodiversitas hayati, khususnya tumbuhan dari kelompok pisang-pisangan.

Gandasoli merupakan desa dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Desa ini memiliki berbagai komoditas pertanian yang menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat. Berlokasi di Kecamatan Cikakak, Sukabumi, Desa Gandasoli memiliki lahan yang subur dan wilayah yang strategis untuk mengembangkan berbagai varietas tanaman pisang-pisangan. Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh tim Pengabdian Masyarakat FMIPA UI untuk membantu mengakselerasi pengambangan komoditas pisang di desa tersebut.

Pengembangan varietas pisang Arboretum Musabotanica merupakan salah satu bentuk upaya konservasi plasma nutfah untuk mempertahankan dan mengembangkan varietas-varietas pisang terbaik di Indonesia. Kegiatan pengmas diawali dengan identifikasi dan koleksi berbagai tunas pisang berkualitas. Kegiatan dilanjutkan dengan pembersihan lahan bersama masyarakat dan penanaman tunas pisang secara simbolis.

Setelah itu, tim akan melakukan penanaman sekitar 200 tunas pohon pisang yang berasal dari berbagai varietas, seperti pisang kepok, pisang raja, dan pisang tanduk. “Kami harapkan, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan sektor perekonomian masyarakat sekaligus menjadi kawasan wisata cagar alam di Desa Gandasoli,” ujar Retno Lestari sebagai salah satu dosen pembimbing tim.

Kegiatan penanaman juga diiringi dengan sosialisasi dan pelatihan pembuatan lubang tanam kepada petani setempat. “Lubang tanam yang baik harus memperhatikan aspek komposisi pupuk, besar lubang, dan jarak antar tanaman,” ujar Somali, pemimpin instruktur dan sosialisasi penanaman pisang. Menurutnya, hal tersebut penting untuk membantu agar pisang dapat tumbuh dengan baik.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para petani dan warga desa setempat. “Kami mengapresiasi gerakan FMIPA UI yang turut berkontribusi dalam mengembangkan komoditas pisang di Desa Gandasoli,” ujar Saeban, Kepala Desa Gandasoli. Ia berharap melalui kegiatan ini, Desa Gandasoli dapat menjadi daerah penghasil komoditas pisang terbaik di Indonesia sekaligus menjadi wilayah konservasi pelestarian plasma nutfah. Tim pengabdian masyarakat FMIPA UI terdiri atas enam mahasiswa dan lima perwakilan dari Yayasan Pandu Cendekia bersama-sama dengan masyarakat.

Related Posts