iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

LM FEB UI Diskusi dengan IMD World Competitiveness Center

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ekonomi dan Bisnis > LM FEB UI Diskusi dengan IMD World Competitiveness Center

Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI), pada 4-6 Juli 2022 lalu melakukan kunjungan dan diskusi dengan IMD World Competitiveness Center (IMD WCY), IMD Business School, di Lausanne, Swiss. Sebagai partner di Indonesia sejak tahun 2017 dalam penyelenggaraan IMD World Competitiveness Ranking yang dikeluarkan oleh IMD WCY, diskusi yang diselenggarakan di Conference Room N102, kampus IMD di Laussane ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara LM FEB UI dan IMD WCY, tidak terbatas pada IMD World Competitiveness Ranking. Chief Delegation pada kunjungan tersebut, Dr. Willem A. Makaliwe selaku Managing Director LM FEB UI pada awal diskusi menyampaikan bahwa sebagai partner di Indonesia, LM FEB UI banyak dimintai pendapat dan  dari pengambil kebijakan di lintas instansi terkait World Competitiveness Ranking yang dikeluarkann IMD. LM FEB UI melihat bahwa awareness dan concern pemerintah terkait menjadikan IMD World Competitiveness Ranking sebagai rujukan untuk mengukur daya saing nasional semakin tinggi. Oleh karena itu, LM FEB UI menilai perlu dilakukan diskusi lebih mendalam secara langsung dengan IMD WCY untuk mengonfirmasi beberapa hal terkait dengan pemeringkatan daya saing yang dikeluarkan IMD WCY. Pada kesempatan berikutnya, Dr. Toto Pranoto selaku Direktur Kerjasam Universitas Indonesia yang turut hadir dalam diskusi tersebut menyampaikan bahwa Universitas Indonesia telah berkolaborasi dengan pemerintah, serta para pelaku bisnis dalam berbagai aspek dalam rangka upaya meningkatkan daya saing Indonesia. Universitas Indonesia juga senantiasa berkontribusi memberi masukan kepada pemerintah terkait meningkatkan daya saing Indonesia. Sebagai partner IMD di Indonesia, LM FEB UI memiliki peran strategis dalam menjadi partner pemerintah dan pelaku Industri guna saling bersinergi meningkatkan daya saing di Indonesia.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Dr. Willem A. Makaliwe dan Dr. Toto Pranoto, Chief Economist IMD yang menjadi tuan rumah pada diskusi tersebut, Dr. Christos Cabolis menyatakan bahwa dalam pengalamannya berdiskusi dengan berbagai pengambil keputusan dan praktisi bisnis di berbagai negara, mereka sering menemui bahwa terkadang terdapat perbedaan perspektif antara pemerintah dan pelaku industri dalam meningkatkan daya saing suatu negara. Oleh karena itu,  IMD WCY menyatakan perlu ada upaya untuk mengharmonisasi langkah pemerintah dan pelaku industry. Dr. Christos yang juga didampingi Dr. Jose Caballero selaku Senior Economist IMD menyampaikan bahwa IMD WCY telah hadir selama lebih dari 30 tahun dalam meformulasikan peringkat daya saing 65 negarai di dunia. Ke-65 negara yang terlibat dalam ranking ini pada dasarnya mengajukan diri ke IMD dan kemudian dievaluasi kelayakannya oleh IMD. Selama periode panjang tersebut, IMD World Competitiveness Ranking telah terbukti  resilient terhadap berbagai krisis ekonomi yang terjadi di dunia. Sehingga, mereka menyampaikan pemeringkatan tahun 2022 ini dan selama pandemic Covid-19 juga telah robust terhadap situasi krisis yang terjadi. Pada diskusi tersebut, Dr. Willem A. Makaliwe juga memberikan masukan terkait pentingnay interdependensi antar ekonomi dalam membentuk suatu daya saing secara global. Hal ini direspons positif oleh Dr. Christos Cabolis yang mengapresiasi hal tersebut. Setiap tahun, IMD melakukan penajaman indicator dimana beberapa indicator yang tidak relevan lagi, seperti number of fixed line di sebuah negara seiring dengan digitalisasi komunikasi tidak lagi dimasukkan. IMD senantiasa berupaya untuk mempertajam pengukuran IMD World Competitiveness Ranking setiap tahunnya dan peran partner di setiap negara sangat krusial dalam menjembatani kondisi yang terjadi di negara tersebut dan pemeringkatan yang dikeluarkan IMD.

Pertemuan tersebut diakhir dengan Makan Siang Bersama dan diskusi informal. Pada kesempatan tersebut, IMD WCY menyampaikan peran partner IMD ke depan semakin penting dan sangat mengapresiasi LM FEB UI sebagai partner di Indonesia yang berdiskusi serta memberikan insights terkait kondisi daya saing di Indonesia. Pada tahun 2022 ini, LM FEB UI atas dukungan dan diskusi dengan dengan Kementerian Investasi/BKPM juga memberikan update data yang sebelumnya tidak tersedia. Dr. Christos pada akhir pertemuan menyampaikan terbuka terkait kolaborasi lanjutan dengan Universitas Indonesia ke depan.

Related Posts