iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Mahasiswa UI Pelajari Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Korea Selatan dan Transfer Ilmu dari Hyundai

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Kesehatan Masyarakat > Mahasiswa UI Pelajari Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Korea Selatan dan Transfer Ilmu dari Hyundai

Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Indonesia (UI)  mengikuti short course yang diselenggarakan oleh Inje University, Korea Selatan. Mahasiswa yang berasal dari Program Studi S1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI tersebut memperoleh pembelajaran seputar Global Occupational Safety and Health. Kegiatan yang diadakan pada 15–27 Januari 2024 ini didampingi oleh Ketua Departemen dan Program Studi S1 K3 FKM UI, Mila Tejamaya S.Si., MOHS, Ph.D

Menurut Mila, program ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan yang pernah dilakukan oleh 20 mahasiswa Inje University, pada 8–22 Agustus 2023. Mereka mengikuti UI Credit Earning Program (UI Creates) yang berlangsung di FKM UI. Selama mengikuti program ini, mahasiswa Inje University mempelajari regulasi tentang K3 di Indonesia, juga kesehatan kerja, keselamatan kerja, higiene industri, ergonomi, dan faktor manusia.

“Selain dalam hal akademik, mahasiswa Inje University juga diberikan pengalaman untuk belajar bahasa Indonesia, memasak makanan Indonesia, serta mengunjungi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Monas, dan Kebun Raya Bogor. Saya berharap pengalaman yang serupa bisa didapat oleh mahasiswa UI. Melalui short course di Inje University, mahasiswa UI dapat memperluas wawasan dan menambah pengalaman terkait budaya K3 di Korea Selatan,” ujar Mila.

Selain mengikuti perkuliahan di Inje University, mahasiswa UI berkesempatan mengunjungi Korean Occupational Safety and Health Agency (KOSHA) dan ULSAN Safety Experience (ULSANSafer). KOSHA merupakan organisasi di Korea Selatan yang bertugas untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja, sedangkan ULSANSafer merupakan salah satu pusat pelatihan keselamatan bagi pekerja maupun masyarakat luas, termasuk anak-anak usia dini.

Di KOSHA, mahasiswa UI memperoleh pembelajaran terkait teknis dalam bidang K3 yang meliputi pengelolaan intensif untuk kecelakaan dan perlindungan kesehatan pekerja. Mereka juga mempelajari edukasi, promosi, dan pengujian K3, serta strategi digital dan social responsibility management.

Pada kesempatan itu, mahasiswa UI juga memperoleh pemaparan tentang tiga jenis kecelakaan dan delapan faktor risiko yang teridentifikasi sebagai penyebab fatality terbesar di Korea Selatan. Kecelakaan tersebut meliputi jatuh dari ketinggian (scaffolding, roofs, ladders, aerial work platform); terjebak di/antara (protective devices, LOTO/lock-out, tag-out); dan tertabrak (mixed work dan collision avoidance devices). Oleh karena itu, penelitian, dukungan teknis, edukasi, dan dukungan finansial diutamakan untuk jenis pekerjaan berisiko.

Saat melakukan kunjungan ke ULSANSafer, para mahasiswa melihat berbagai sarana pelatihan dan simulasi keselamatan untuk transportasi, kapal laut, kebakaran, gempa, bahan kimia, dan nuklir. Mereka memperoleh pengalaman terlibat dalam kecelakaan, sekaligus dilatih untuk memahami cara menggunakan peralatan keselamatan, cara menyelamatkan diri saat bencana, serta cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Mahasiswa UI juga mengikuti simulasi jatuh dari ketinggian, kedaruratan di subway, menyelamatkan diri dari perahu yang tenggelam, dan kegiatan simulasi lainnya.

Cindy, salah seorang mahasiswa FKM UI yang ikut dalam program tersebut antusias dengan pengalaman yang dirasakannya. Ia mengatakan, “Saat mengikuti program ini, saya senang mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru terkait ilmu K3 yang diterapkan di Korea Selatan. Salah satunya saat berkunjung KOSHA dan ULSANSafer. Kami berharap di Indonesia dapat dikembangkan Lembaga serupa dengan KOSHA dan ULSANSafer untuk meningkatkan kesadaran terkait K3.”

Related Posts