https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://masjidjoglo.fikk.unesa.ac.id/assets/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/<
Manfaat Perkembangan “Big Data” di Era Modern - Universitas Indonesia
id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Manfaat Perkembangan “Big Data” di Era Modern

Universitas Indonesia > Berita > Manfaat Perkembangan “Big Data” di Era Modern

dirga

Selasa (16/8/2016) di Auditorium Kelas Khusus Internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI menggelar temu diskusi dengan narasumber Dirgayuza Setiawan, pelajar dari Oxford Internet Institute asal Indonesia yang merupakan penerima beasiswa dari Jardines Foundation.

Tema dalam temu diskusi ini adalah “Big Data in Economic Research” yang membahas tentang perkembangan penggunaan big data di dunia dan dampak serta efek dari penggunaan big data ini bagi masyarakat modern.

“Polusi manusia di era digital ini adalah data,” ujarnya ketika memulai sesi diskusi.

Menurutnya, penggunaan teknologi ponsel pintar dan internet telah membuat pertukaran informasi menjadi begitu cepat dan mudah.

Tanpa sadar, kita terus menghasilkan data-data personal kita dan memberinya dengan bebas ke pihak ketiga yaitu aplikasi ponsel pintar, aplikasi media sosial, ataupun mesin pencari informasi yang kita akses setiap hari.

Data-data yang begitu besar dan didapatkan dengan mudah inilah yang kemudian disebut dengan big data. Big data mempunyai karakteristik berukuran sangat besar (high-volume), atau sangat bervariasi (high-variety), atau kecepatan pertumbuhan tinggi (high-velocity), dan sangat tidak jelas (high veracity).

Big data menjadi penting di era digital, karena merupakan dasar empirik bagi banyak strategi pemasaran serta keputusan-keputusan publik yang memengaruhi  banyak orang. Ini bisa terjadi karena big data mempunyai manfaat untuk melihat pola perilaku masyarakat.

Hal ini juga yang menjadi manfaat terbesar bagi penelitian-penelitian berbasis sosial yang biasanya menjadikan perilaku masyarakat sebagai objek riset.

Namun, penggunaan big data ini juga membawa beberapa isu yang kini sudah mulai banyak dibicarakan di negara-negara maju, yaitu isu privasi dan penggunaan data. Isu ini terkait masalah penggunaan data yang banyak dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk mendapatkan keuntungan, serta penggunaan data yang terkesan misterius.

Selain itu, terdapat pula fakta bahwa data yang besar, bukan berarti data tersebut akurat menggambarkan fakta yang terjadi di lapangan.

“Peneliti harus bisa membedakan antara the signal and the noise di big data,” ujarnya.

Untuk itu, menurut Dirga, dalam meneliti big data peneliti harus mempunyai tiga kemampuan yang mumpuni, yaitu kemampuan mengenali data (data aware), mengakses data, dan mengolah data.

Penulis : Wanda Ayu

Related Posts

Leave a Reply