id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Melihat Peluang Ilmu Kriminologi Dalam Dunia Industri

Universitas Indonesia > Berita > Melihat Peluang Ilmu Kriminologi Dalam Dunia Industri

Kamis (20/9), Departemen Kriminologi  FISIP UI menggelar Diskusi Inisiasi Riset Kriminologi di Auditorium Juwono Sudarsono, Kampus UI Depok. Diskusi bertajuk “Bridging Research & Industry” membedah bentuk-bentuk peluang para kriminolog muda untuk berkarier dalam dunia industri.

Salah satu tema yang disoroti terkait hal ini ialah belum mengemukanya bidang kriminologi dalam dunia industri. Padahal, penanganan yang baik soal keamanan senantiasa dibutuhkan oleh perusahaan mana pun, terlebih memasuki era keterbukaan informasi dan big data seperti sekarang.

Kebutuhan akan peran kriminologi justru lebih disadari oleh insan media, seperti  Yoko Sari, Pemimpin Redaksi cnnindonesia.com. Di tengah diskusi, ia berujar bahwa pihaknya kerap kekurangan narasumber kriminolog yang layak membicarakan persoalan kriminal.

Hal yang sama pun dialami oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI. Fathurrahman, Kepala Seksi Analisis Intelijen BNN menyayangkan kurangnya wawasan soal kriminologi pada instansinya. “Padahal, posisi-posisi di BNN idealnya diisi oleh lulusan-lulusan kriminologi,” sebutnya.“Lulusan kriminologi tidak cukup hanya berkarier di deputi pemberantasan, tetapi harus tersebar juga di deputi kepegawaian, penelitian, dan lain-lain.”

Tanpa sumbangan wawasan dari kriminologi, acap kali berbagai pihak gagap membaca situasi kompleks dari peredaran narkotika.Mengomentari soal ini, Iqrak Sulihin Kepala Departemen Kriminologi  FISIP UI menyuarakan pentingnya para akademisi kriminologi untuk memopulerkan bahasan-bahasan kriminologi. “Bisa melalui komentar di media, atau mengikuti jejak Maman Suherman yang memopulerkan penelitiannya dengan menerbitkan novel,” ujar Iqrak.

Maman Suherman memang seorang jurnalis lulusan Kriminologi UI yang aktif menyuarakan berbagai permasalahan melalui media sosial dan novel. Kepiawaiannya menulis membuatnya mampu menyesuaikan bahasa akademisi menjadi bahasa yang lebih populer melalui novelnya, Re:.

Maman juga menyoroti terbukanya industri baru yang idealnya diisi oleh insan-insan kriminologi. Pemilihan umum, termasuk pilkada, yang menuntut keamanan data di era informasi, mestinya diantisipasi oleh lulusan kriminologi.“Empat ratus pemilihan kepala daerah terjadi tiap tahun, tetapi yang mengambil bisnis pengamanan data bukan lulusan kriminologi,” tukasnya.

Diskusi Inisiasi Riset Kriminologi diselenggarakan sebagai lanjutan atas Simposium Nasional 1 Kriminologi yang digelar sehari sebelumnya di tempat yang sama. Pada gelaran simposium nasional, sejumlah guru besar, perwakilan lembaga negara, dan pakar hukum turut hadir memaparkan gagasannya.

 

 

Related Posts

Leave a Reply