https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://dupak.dinkes.jatimprov.go.id/assets/media/demos/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/<
Menilik Pentingnya Strategi Marketing bagi Perusahaan - Universitas Indonesia
id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Menilik Pentingnya Strategi Marketing bagi Perusahaan

Universitas Indonesia > Berita > Menilik Pentingnya Strategi Marketing bagi Perusahaan

Bagi sebuah perusahaan marketing merupakan salah satu bagian yang penting untuk menghasilkan profit. Marketing merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh individu ataupun sebuah tim untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan pasar sehingga menghasilkan sebuah produk dan nilai yang lainya.

Maka dapat dijelaskan bahwa konsep marketing intinya adalah bagaimana perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pasar sehingga dapat  menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai kualitas dan nilai yang baik, mampu membuat perubahan dan menjalin relasi dengan baik, akibatnya barang dan jasa tersebut dapat diterima oleh pasar.

Terkadang masyarakat maupun beberapa perusahaan  tidak dapat membedakan antara marketing dan sales. Kedua hal tersebut tentunya mempunyai perbedaan. Sementara, sales merupakan  kegiatan yang berfokus hanya pada penjualan suatu produk dimana hal tersebut hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan memenuhi target penjualan yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Pekerjaan yang paling susah seorang marketing agar berhasil menjual produknya adalah menentukan  Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP). Oleh sebab itu agar berjalan dengan lancar terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan oleh marketing untuk  menentukan STP. Tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Market Segmentation
  2. Market Targeting
  3. Positioning for Comprtitive Advantage

Di sebuah perusahaan terdapat dua katagori produk yaitu new product development dan product life cycle. Termasuk katagori new product. Jika produk yang dihasilkan berawal ide yang di screening, lalu konsep dapat dikembangkan dan di uji coba, menentukan strategi marketing, melakukan bisnis analisis, mengembangkan produk, uji coba pasar, dan akhirnya produk baru tersebut  dapat di perjual belikan.

Berbeda dengan product life cycle, dimana produk lama tetapi telah dimodifikasi dari segi kemasan, ukuran, atau apapun yang membuat produk tersebut  menjadi baru.

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat dipasarkan, dibutuhkan, dan dikonsumsi oleh setiap konsumen. Oleh sebab itu agar produk menarik maka perusahaan harus mampu mengelola produk itu sendiri, merek dan layanan. Jika berbicara produk, terdapat lima level produk yaitu core benefit product, basic product, expected product, augmented product dan potential product.

Brand merupakan nama, tanda, symbol, atau apapun yang dapat membedakan produk perusahaan dengan produk dari competitor. Dalam membuat brand ada beberapa strategy yaitu line extension, brand extension, multibrands Terakhir adalah services yaitu, dan new brands. produk yang berbentuk pelayanan berupa aktivitas yang memberikan benefit seperti perusahaan perbankan, perhotelan, dan service rumah.

Pada dasarnya kualitas harga dapat dibagi menjadi tiga yaitu premium value, medium value dan economy. Terdapat enam metode dalam menentukan harga sebuah produk yaitu markup pricing, target return pricing, perceived value pricing, value pricing, going rate pricing, dan sealed bid pricing. Dengan mengetahui metode penentuan harga tersebut, maka perusahaan dapat menentukan langkah yang strategis dalam menentukan harga produknya.

Distributor merupakan penyalur barang dari perusahaan ke konsumen. Hal tersebut dikarenakan  jika penyaluran barang langsung tanpa distributor yang terjadi adalah konsumen tidak akan mampu membeli produk tersebut dalam jumlah banyak.  Fungsi distributor lainya adalah sebagai sumber informasi, komunikasi, negosiasi, order, pembayaran, dan pengambil resiko. Untuk mempermudah jalanya pedistribusian produk, maka distributor memerlukan retailing, wholesaling dan logistic.

Sebuah perusahaan yang telah memproduksi sebuah produk tentunya harus mengenalkan produknya kepada konsumen. Kegiatan mengenalkan produk tersebut sebagai marketing communication. Macam-macam dari marketing communication adalah advertising, sales promotion, public relations, personal selling, dan direct marketing.

Simulasi dilakukan dan dipandu oleh Krisnati Desiana. Konsep pelatihan yang  dilakukan adalah berupa menerangkan dan tanya jawab antara pembicara dan peserta. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para staf UKK PPM Fakultas Psikologi UI nantinya dapat membuat sebuah business plan.

Hadir sebagai pembicara Krisnati Desiana yang merupakan General Manager Pemasaran di PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI) yang merupakan produsen dan pemasaran Pelumas Brand, Evalube. Dia juga merupakan seorang ahli bidang pemasaran strategis, manajemen pemasaran, manajemen merek, komunikasi pemasaran, pemasaran internasional, dan manajemen distribusi.

Sebelum bergabung dengan WGI, ia bekerja di Inke Maris & Associates (IMA), salah satu Konsultan Hubungan Masyarakat terkemuka di Indonesia sebagai Manajer Akun dari 1989–1992. Berbagai jenis proyek komunikasi pemasaran telah ia jalankan dan kliennya adalah seperti seperti BNI, BII, Mobil Oil dan Star Motors Indonesia (Mercedes Benz).

Sumber : psikologi.ui.ac.id

Related Posts

Leave a Reply