https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://dupak.dinkes.jatimprov.go.id/assets/media/demos/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/https://simojang.jabarprov.go.id/demos/seo/
Model Pengembangan Teknologi & Sistem Informasi Keperawatan di Society 5.0 - Universitas Indonesia
id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Model Pengembangan Teknologi & Sistem Informasi Keperawatan di Society 5.0

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Keperawatan > Model Pengembangan Teknologi & Sistem Informasi Keperawatan di Society 5.0

Teknologi dan informasi (TI) menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pelayanan dan asuhan keperawatan, apalagi di masa adaptasi kebiasaan baru dan era Society 5.0. Sistem Informasi Manajemen Profesional by Roro (SIMPRO) membuktikan adanya peningkatan efektivitas asuhan keperawatan yang dinilai dari kelengkapan dokumentasi, relevansi data, pengambilan keputusan klinis, dan legal aspek asuhan.

“Waktu untuk dokumentasi juga lebih singkat (pre= 117 menit, post= 24 menit, p=0.0001), sehingga perawat dapat lebih caring dalam melaksanakan asuhan langsung ke pasien. Teknologi dan sistem informasi keperawatan tidak hanya bermanfaat bagi bidang pelayanan keperawatan, tetapi juga untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” kata Prof. Dr. Rr.Tutik Sri Hariyati, SKp.,MARS., dalam pengukuhan guru besarnya yang dilaksanakan secara hybrid pada Sabtu lalu (11/12).

Menurut Prof. Tutik, roadmap dan model pengembangan TI di bidang keperawatan penting dikembangkan sejalan dengan visi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI). Untuk mencapai visi sebagai pusat pengembangan IPTEK keperawatan yang peka budaya dan dapat bersaing di kancah nasional dan internasional serta berkontribusi bagi pembangunan kesehatan pada tahun 2035, pusat riset teknologi dan sistem informasi keperawatan harus disiapkan.

“Pusat ini akan menjadi wadah dalam melaksanakan pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, development, licensing, market, serta hilirisasi produk. Adanya pusat riset bidang teknologi, dan sistem informasi keperawatan, pada kurun waktu empat tahun ke depan seyogyanya mampu menghasilkan riset mandiri, multidisiplin, dan publikasi yang bereputasi, serta dapat menghasilkan teknologi terapan yang mampu melayani masyarakat,” katanya.

Prof. Tutik menyampaikan bahwa FIK UI dapat menjadi inisiasi model penta helix bidang teknologi dan sistem informasi keperawatan di mana ada kerja sama antara universitas, pemerintah, masyarakat, industri RS, Puskesmas, dan Fasyankes lainya termasuk organisasi profesi dan media massa.

“Ke depan nanti, dalam keperawatan di FIK UI, TI akan terus berkembang sebagai pioner dalam pendidikan formal di level magister keperawatan, dengan bidang kekhususan Nursing Informatics. Lulusan bidang ini ke depan akan menjadi leader yang berperan dalam perencanaan, pengelolaan dan juga riset, publikasi, serta hilirisasi produk teknologi dan sistem informasi keperawatan,” ujarnya mengakhiri pidato.

Prof. Tutik menyelesaikan pendidikan dari jenjang sarjana hingga doktoral di UI. Pada 1996, ia lulus jenjang sarjana dari Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), FKUI. Kemudian tahun 1999, ia berhasil menyelesaikan studi magister Kajian Administrasi Rumah Sakit, FKM UI dan tahun 2013 ia meraih gelar doktor dari FIK UI.

Selain mengajar, Prof. Tutik cukup aktif dalam organisasi di tingkat nasional. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Senat Akademik FIK UI (2020-sekarang), Ketua Sub Kredensial Komite Keperawatan Rumah Sakit UI (2019-sekarang), serta pengurus berbagai organisasi perawat nasional dan organisasi Rumas Sakit Indonesia.

Selama sepuluh tahun terakhir, periode 2011-2021, telah terbit 113 publikasi ilmiah yang dihasilkan Prof. Tutik baik di jurnal nasional dan internasional dan sebanyak 34 karya buku dan hak cipta telah diterbitkannya dengan salah satu judul terkini “Buku Kerja Penerapan Budaya Kerja Positif Keselamatan Pasien pada Perawat” yang terbit pada tahun 2020.

Saat sidang pengukuhan guru besarnya, hadir virtual sejumlah tamu di antaranya Anggota Komisi IX DPR RI Dr. H. Edy Wuryanto, S.Kp., M.Kep.; Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS.; Direktur BPJS dan juga selaku Guru Besar FK Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, AAK.; dan guru besar tamu lainnya.

Related Posts