Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI memperingati HUTnya yang ke-37 serta Dies Natalis UI ke-55, dengan meresmikan perpustakaan yang telah direnovasi dan diberi nama “Miriam Budiardjo Resource Center” (MBRC) serta peresmian American Corner yang terletak di lantai dua gedung Perpustakaan.
Acara berlangsung Kamis (24/02) di Kampus FISIP Depok, dihadiri oleh Rektor UI Usman Chatib Warsa, Deputi Dubes Amerika Serikat, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, para mantan Dekan FISIP serta pimpinan fakultas di lingkungan UI. Seperti dikatakan oleh Dekan FISIP Dr.Gumilar S. Somantri, MBRC merupakan salah satu upaya reformasi FISIP UI dalam meningkatkan kualitas sistem dan kultur akademik.
Harapan yang ingin dicapai yaitu mengubah bentuk perpustakaan konvensional, menjadi sebuah media belajar yang terbuka, accessible dan memadai bagi pengembangan SDM. Perpustakaan ini ditunjang dengan fasilitas perpustaakn terbuka yang menggunakan komputer, ruang baca, ruang seminar, ruang referensi, jurnal online dan ruang Amerika, dimana di ruang ini tersedia fasilitas referensi buku dan majalah ilmiah serta ruang audio visual.
Mengenai pemilihan nama Miriam Budiardjo, sebagai manifestasi penghormatan pada salah seorang pendiri dan sesepuh, guru besar dan intelektual bangsa, yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya bagi pengembangan ilmu khususnya Ilmu Politik di Indonesia. Buku “Dasar-Dasar Ilmu Politik” yang ditulis Miriam Budiardjo, telah menjadi buku pegangan bagi mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik seluruh Indonesia, dan kini telah mengalami cetak ulang ke-27.
Dalam salah satu bagian sambutannya, Gumilar yang mewakili generasi muda staf pengajar memberikan kesan sebagai berikut,”…Ibu Mir juga telah mengabdikan hidupnya dalam perjuangan bangsa sejak masa revolusi. Beliau adalah diplomat perempuan pertama Indonesia yang pernah terlibat dalam perjuangan diplomasi baik di India dan Amerika Serikat. Di sela-sela kesibukan tugasnya di Amerika, beliau masih menyempatkan untuk kuliah lagi di Georgetown University. Hingga kemudian sekembalinya bertugas, beliau menjadi salah seorang perintis berdirinya FISIP UI. Komitmen beliau pada pengembangan ilmu pengetahuan masih ditunjukkan di kala usianya telah senja, masih mengajar dan menulis buku. Kami sebagai generasi penerus, merasa bangga memiliki salah satu figur intelektual sebesar Ibu Mir. Menjadi kewajiban bagi kami untuk melanjutkan apa yang telah dirintis oleh beliau bersama-sama Prof. Selo Soemardjan, Prof.T.O. Ihromi dan pendiri-pendiri lainnya.”
