Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) menjalin kolaborasi strategis dengan Pemerintah Prefektur Mie, Jepang dalam upaya memperkuat kerja sama internasional di bidang tenaga kesehatan. Sinergi ini diinisiasi sebagai bagian dari upaya bersama untuk menjawab tantangan krisis tenaga kerja di sektor keperawatan lansia di Jepang, seiring meningkatnya angka penuaan penduduk dan menurunnya angka kelahiran. Pemerintah Jepang kini semakin terbuka terhadap kehadiran tenaga kerja asing terampil, termasuk dari Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, FIK UI sebagai pelopor pendidikan keperawatan di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk menyiapkan perawat dan caregiver profesional yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan adaptasi budaya dan kompetensi bahasa yang mumpuni. “Kami percaya bahwa lulusan FIK UI memiliki daya saing global dan mampu berkontribusi di berbagai sistem layanan kesehatan dunia,” ujar Dr. Masfuri, S.Kp., M.N., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum FIK UI.
Dr. Masfuri juga menyebutkan bahwa FIK UI aktif mendukung skema Specified Skilled Worker (SSW) dari Pemerintah Jepang, yang memberikan jalur legal dan terstruktur bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Melalui kerja sama ini, FIK UI menegaskan peran strategisnya sebagai jembatan dalam menghubungkan potensi sumber daya manusia Indonesia dengan kebutuhan global. Komitmen ini sekaligus menjadi bukti bahwa FIK UI tidak hanya mencetak lulusan unggul, tetapi juga aktif mengantarkan mereka menuju panggung internasional.
FIK UI secara konsisten mengembangkan program riset dan intervensi yang fokus pada aspek adaptasi budaya bagi tenaga kesehatan di Jepang, sebagai bentuk dukungan terhadap keberhasilan integrasi sosial dan profesional para alumni di negeri sakura. Sebagai institusi pendidikan keperawatan terbaik di Indonesia, FIK UI membuka berbagai peluang kolaborasi, termasuk riset bersama dan pertukaran akademik. Pada kesempatan tersebut, delegasi Jepang juga menyampaikan minat untuk menjalin kerja sama lintas sektor, termasuk dengan parlemen dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
“Kami ingin membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar dan bekerja di Prefektur Mie. Kami juga berharap ke depan semakin banyak lulusan Indonesia yang siap bergabung dalam ekosistem kerja kami,” ujar Katsuyuki Ichimi, Gubernur Provinsi Prefektur, Jepang.
Gubernur Ichimi pun turut memperkenalkan Prefektur Mie sebagai wilayah yang aman, nyaman, dan kaya akan budaya. Dengan warisan sejarah panjang sejak abad ke-7, Prefektur Mie menawarkan destinasi wisata unggulan seperti kuil Shinto utama, sirkuit F1 Jepang, hingga kuliner terkenal seperti lobster dan daging sapi Matsusaka. “Kami ingin para tenaga kerja Indonesia merasa seperti di rumah, dan kami juga mendorong mereka mengundang keluarganya untuk berkunjung dan menikmati budaya Jepang,” ujar Gubernur Ichimi. Lebih dari 3.300 warga Indonesia saat ini bekerja di Prefektur Mie. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring semakin eratnya kerja sama antara Pemerintah Jepang dan institusi pendidikan seperti FIK UI. Delegasi Jepang pun dijadwalkan kembali ke Indonesia pada Oktober 2025 untuk menindaklanjuti rencana kolaborasi jangka panjang di sektor pendidikan dan ketenagakerjaan.
Sementara itu, Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU menyambut baik dengan adanya penjajakan kerja sama antara FIK UI dengan Pemerintah Prefektur Jepang tersebut, ini menjadi bukti bahwa posisi UI di level global sangat diperhitungkan terutama sebagai institusi pendidikan pencetak SDM unggul dan berdampak. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jejaring internasional sekaligus memperkuat kapasitas pendidikan dan praktik keperawatan lintas negara.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menciptakan lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan tenaga keperawatan Indonesia untuk mengembangkan kompetensi global, memahami standar keperawatan internasional, serta berkontribusi dalam pelayanan kesehatan di tingkat internasional, khususnya di Jepang, UI berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang memajukan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang kesehatan.” ujar Prof. Heri.