https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://masjidjoglo.fikk.unesa.ac.id/assets/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/<
Pertama di Indonesia, RSUI Miliki Mobile Digital X-Ray Berteknologi AI - Universitas Indonesia
iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Pertama di Indonesia, RSUI Miliki Mobile Digital X-Ray Berteknologi AI

Universitas Indonesia > Uncategorized > Pertama di Indonesia, RSUI Miliki Mobile Digital X-Ray Berteknologi AI

Selama ini, foto rontgen untuk pasien harus dilakukan dengan alat besar di ruangan tertentu sehingga orang harus menuju rumah sakit dan pasien di rumah sakit pun harus berpindah ke ruang khusus. Ketidakpraktisan ini mendorong Fujifilm Indonesia, melalui program kerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dan Japan International Cooperation Agency (JICA), menghadirkan FDR Nano—instalasi Mobile Digital X-Ray dengan teknologi Artificial Intelligence (AI).

RSUI dipilih menjadi rekanan pertama yang menggunakan instalasi FDR Nano di Indonesia. Penggunaan instalasi FDR Nano mendukung program pengembangan dan pelayanan kesehatan, khususnya bagi pasien dan masyarakat Indonesia. FDR Nano membantu para ahli kesehatan mempercepat diagnosa berbagai penyakit. Misalnya, ketika FDR Nano dipindahkan ke ruang isolasi pasien Covid-19, diagnosis tanda-tanda Covid-19 lebih efisien.

FDR Nano dipilih karena memiliki banyak keunggulan. Instalasi ini dilengkapi dengan kit pemrosesan gambar baru yang memungkinkan terhubung dengan perangkat lunak seperti Artificial Intelligence-Computed Aided Diagnosis (AI-CAD). Ukuran FDR Nano lebih ringan sehingga mudah dibawa ke mana saja. Selain itu, FDR Nano mudah dioperasikan dan menghasilkan radiasi yang jauh lebih kecil.

Menurut Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, keunggulan teknologi FDR Nano memudahkan kerja tenaga kesehatan. “Instalasi alat inovatif di RSUI sangat mendukung layanan kesehatan yang diberikan untuk pasien. Lebih jauh, peningkatan pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan bisa menjadi bukti bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia makin canggih, cepat, dan mudah dijangkau masyarakat,” kata Dr. Astuti dalam acara peluncuran FDR Nano.

Peresmian FDR Nano dihadiri Sekretaris UI (dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D), Dekan Fakultas Kedokteran UI (Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH), Managing Director Fujifilm Asia Pacific (Haruto Iwata), dan President Director of Fujifilm Indonesia (Masato Yamamoto). Penandatanganan kerja sama ini diadakan di Ruang Rapat 2, Lantai 2, Gedung Administrasi RSUI Depok, pada Jumat (18/3) lalu.

Haruto Iwata mengatakan teknologi FDR Nano merupakan hasil perjalanan panjang Fujifilm di bidang kesehatan. Berbagai belahan dunia, termasuk Asia-Pasifik, mengapresiasi inovasi unggulan yang dihadirkan Fujifilm ini. Dengan mengombinasikan teknologi, produk, dan layanan ekslusif, Fujifilm melakukan upaya inovasi dalam menghadirkan Indonesia yang lebih sehat.

“Kami bersyukur dan bangga dapat memperkenalkan solusi ini pertama kali di rumah sakit universitas terkemuka di Indonesia, yakni RSUI. Kami bertekad membantu meningkatkan akses layanan pemeriksaan kesehatan di RSUI,” kata Haruto Iwata dalam kesempatan tersebut.

Gagasan Fujifilm sejalan dengan visi dan misi RSUI, yaitu menjadi rumah sakit pendidikan berkelas dunia pada 2030, menyelenggarakan pendidikan interprofesional bidang kesehatan yang komprehensif, dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna. Menurut dr. Agustin, instalasi FDR Nano merupakan titik awal dari pelayanan kesehatan yang meningkat di tanah air karena inovasi teknologi dari Fujifilm berpadu dengan profesionalisme sumber daya manusia yang dimiliki UI dan RSUI.

“Saya yakin kolaborasi antara RSUI, Fujifilm, dan JICA akan menghasilkan sesuatu yang baik kedepannya. Kolaborasi lebih lanjut diharapkan terus terjadi sehingga kemajuan layanan, pendidikan, dan penelitian di bidang kesehatan dapat tercapai,” kata dr. Agustin usai penandatanganan kerja sama.

 

Penulis: Vinny SHoffa| Editor: Sasa

Related Posts