iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Program Studi Magister Asia Timur FIB UI Bahas Dinamika Interkonektivitas Asia Timur

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya > Program Studi Magister Asia Timur FIB UI Bahas Dinamika Interkonektivitas Asia Timur

Asia Timur adalah wilayah timur Asia yang didefinisikan dalam istilah geografis dan etno-budaya. Negara-negara modern Asia Timur di didalamnya termasuk Cina, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Taiwan, dan Mongolia, memiliki dinamika tersendiri yang saling terkait secara regional maupun global. Istilah Asia Timur menjadi populer setelah pertama kali digunakan dalam wacana geopolitik Eropa pada abad ke 15, khususnya di Inggris yang menyebutnya Far East. Hal itu menunjukkan timur jauh sebagai “terjauh” dari tiga “timur”, di luar Timur Dekat dan Timur Tengah.

Topik tentang Asia Timur merupakan hal menarik saat ini. Alasannya, menurut Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu, S.S., M.A., mantan dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dan pengajar di program studi (prodi) Cina, “Saat ini, Asia Timur adalah rumah bagi beberapa ekonomi paling makmur di dunia, fenomena dari beberapa negara berkembang yang tumbuh paling cepat di dunia, dengan lingkungan politik-hukum yang menguntungkan untuk industri dan perdagangan, sumber daya alam yang melimpah, dan tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan tekad tinggi menjadi faktor utama kemajuan negara masing-masing.”

Pembahasan mengenai Asia Timur itu terungkap dalam webinar yang bertajuk “Dinamika Interkonektivitas Asia Timur”. Menurut Ketua Departemen Kewilayahan FIB UI Dr. Rahadjeng Pulungsari Hadi, M.Hum., webinar tersebut diselenggarakan atas kerja sama yang baik antara prodi Asia Timur Departemen Kewilayahan FIB UI dan para mahasiswa angkatan pertama dari prodi Pascasarjana Asia Timur. Acara ini berlangsung secara daring dan disiarkan melalui kanal youtube Magister Asia Timur FIB UI.

“Prodi Asia Timur merupakan prodi baru dengan misi mengembangkan pengetahuan dan wawasan tentang Asia Timur. Para pakar dari prodi Cina, Jepang, Korea turut bergabung membagikan pandangan sesuai kepakarannya,” kata Rahadjeng. Prodi Asia Timur baru dibuka pada Februari 2021, kurang lebih satu tahun lalu.

Menurut Adrianus, prodi Asia Timur adalah tempat pengajaran dan penelitian tentang budaya Cina, Jepang, dan Korea, serta interaksi mereka ke seluruh dunia. Sebuah penekanan diberikan pada antarwilayah dan karya antardisplin, termasuk dalam bidang sejarah, susastra, filsafat, sinema, dan cultural studies pada jaman modern dan pra modern.

Sistem religi di Asia Timur terdiri dari konfusianisme, taoisme, buddhisme, dan Shinto. Kawasan ini memiliki keluarga bahasa Sino-Tibetan, Austronesia, Altai, Jepang, dan Koreanic. Interkonektivitas, komunikasi, dan interaksi di Asia Timur diwarnai dengan sistem politik yang berbeda dan menarik. Jika ditinjau dari aspek perekonomian pada tahun 2021, Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Jerman, Inggris, India, Perancis, Italia, Kanada, dan Korea Selatan.

Selanjutnya, Bachtiar Alam, Ph.D., dosen prodi Jepang FIB UI, menjelaskan tentang dasar-dasar metode penelitian studi Jepang atau Asia Timur. Salah satu syarat penting sebuah karya ilmiah adalah memiliki implikasi teoritis. Kumpulan data atau fakta tidak serta-merta dapat menjadi karya ilmiah, walaupun data bersifat objektif, sistematik, dan dikumpulkan dengan metode ilmiah. Bila merujuk pada ketentuan yang berlaku, Tugas Akhir dan Tesis harus memberi “kontribusi atau relevansi penelitian bagi state of the art ilmu pengetahuan terkait kebaruan atau novelty” (Peraturan Dekan FIB UI No. 2419/2019).

Implikasi teoritis adalah kesimpulan yang berkaitan dengan teori tertentu yang telah berkembang dalam suatu displin ilmu tertentu. Ia diperoleh melalui pengumpulan dan analisis data serta dijabarkan dari temuan penelitian. Sedangkan, teori adalah pernyataan umum tentang konsep atau hubungan antara konsep dalam displin ilmu tertentu. Implikasi teoritis merupakan jembatan antara temuan penelitian humaniora maupun ilmu sosial dan teori-teori yang telah berkembang dalam disiplin tersebut.

Menurut Manajer Pendidikan FIB UI Rouli Esther, Ph.D., “Saya harap pada perkuliahan webinar hari ini, Bapak/Ibu dan para peserta sekalian dapat mendapatkan insight-insight dan juga tambahan ilmu pengetahuan dari dua pakar kita bapak Adrianus dan Bachtiar Alam. Mewakili fakultas, kami sangat mendukung adanya webinar seperti ini dan perkembangan untuk program magister asia timur selanjutnya,” ujarnya.

Related Posts