iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Fisioterapi Vokasi (D3)

Universitas Indonesia > D3 > Fisioterapi Vokasi (D3)

Program Studi Fisioterapi

Deskripsi Program Studi

Program Studi Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia adalah program studi yang mempersiapkan dan menghasilkan tenaga ahli professional tingkat madya yang memiliki keterampilan praktis sehingga sanggup melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya dengan baik dalam bidang Fisioterapi.

Visi Program Studi:
Menjadi Pendidikan Vokasi Fisioterapi terbaik di Asia Tenggara tahun 2025 dengan meningkatkan pengetahuan dan teknologi terapan yang bermanfaat bagi bangsa.

Misi Program Studi:

  • Menyelenggarakan dan mengembangkan program pendidikan jenjang Diploma, Program studi Fisioterapi dengan kurikulum berbasis kompetensi yang terus menerus ditingkatkan sehingga kelulusan yang dihasilkan mampu mengemban pelayanan Fisioterapi dengan standar pelayanan sesuai perkembangan fisioterapi internasional;
  • Menyelenggarakan dan mengembangkan organisasi dan tata kelola manajemen yang berorientasi kualitas, otonomi dan akuntabilitas;
  • Membina jaringan kemitraan dengan berbagai institusi pelayanan bidang kesehatan, rumah sakit, institusi pendidikan terkait, baik di dalam negerti ataupun di luar negeri, serta organisasi asosiasi profesi;
  • Memberikan kontribusi yang bermanfaat dan unggul kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat.

Profil Lulusan
Lulusan Program Studi Fisioterapi adalah tenaga ahli professional tingkat madya yang memiliki keterampilan praktis sehingga sanggup melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya dengan baik dalam bidang Fisioterapi.

Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan untuk menghasilkan Ahli Madya Fisioterapi yang mampu memberikan pelayanan dengan mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, serta komunikasi dan edukasi.

Kompetensi Lulusan
Lulusan Program Program Studi Fisioterapi memiliki kompetensi utama :

    1. Mampu menerapkan ilmu fisioterapi
    2. Mampu melaksanakan pelayanan Fisioterapi di masyarakat
    3. Mampu menerapkan teknologi informasi
    4. Mampu melakukan proses fisioterapi
    5. Mampu melaksanakan etika profesi
    6. Mampu melaksanakan pelayanan fisioterapi

Lulusan program studi Fisioterapi, saat ini mempunyai daya serap lulusan 85% yang berpotensi kerja di berbagai unit kerja pada RS pemerintah dan swasta, RS khusus/ pendidikan, klinik, spa, pusat kesehatan/ olah raga/ kebugaran, dan yayasan. Lulusan juga disiapkan peluang untuk bekerja di berbagai rumah sakit luar negeri.

Bidang Pekerjaan Lulusan
Sesuai dengan KepmenKes No.1363 tahun 2001 :

“Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi komunikasi.’

Menurut Departemen Kesehatan Indonesia Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak dan komunikasi.

Semakin banyaknya peminat calon mahasiswa ke jurusan fisioterapi dikarenakan semakin banyak pula dibutuhkannya tenaga kerja fisioterapis. Menjadi seorang Fisioterapis bukan hanya sebagai Pegawai Negeri di Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit saja tapi masih banyak lagi. Sebagai contoh mungkin kita mengenal Mathias Ibo, Fisioterapi Olahraga Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Mathias adalah salah satu contoh fisioterapi yang “tersentuh” media sehingga dikenal publik. Namun masih saja sering kali orang-orang menyebutnya sebagai dokter. Walaupun Fisioterapis dan Dokter adalah dua profesi yang ada perbedaannya.

Fisioterapi merupakan salah satu bagian dari ilmu kesehatan yang mempunyai wilayah di bidang Promotif (promosi), Preventif (pencegahan), Kuratif (pengobatan), dan Rehabilitatif (Rehabilitasi). Tren yang selama ini terjadi rata-rata mahasiswa fisioterapi menjadi seorang fisioterapis yang bekerja di bidang Kuratif dan Rehabiltatif. Masih ada beberapa wilayah Fisioterapi yang belum tergarap dan tersentuh. Menurut Sri Mardiman, 2 wilayah fisioterapi yang belum tergarap saat ini yaitu Fisioterapi Olahraga dan Fisioterapi Industri. Sekarang Fisioterapi Olahraga sudah mulai tergarap dan tersentuh 5 tahun terakhir ini sedangkan untuk fisioterapi industri penulis baru menemukan satu orang yang menjadi Konsultan Fisioterapi di salah satu perusahaan minyak di Kalimantan Timur. Berdasarkan tracer study lulusan OT 100% terserap semua di lapangan pekerjaan, sedangkan FT dan RS 75% terserap di industri, sisanya 30% justru melanjutkan ke jenjang sarjana. Peluang menjadi PNS di Kementerian Kesehatan sangat terbuka lebar. Cobalah liat posisi PNS di Kemkes baik di daerah ataupun di pusat untuk yang latar belakang pendidikannya “Fisioterapis”, “Okupasi Terapis”, atau “Ahli Perekam Medik/Perumahsakitan”.

Mitra Industri
Program Vokasi UI bekerjasama dengan IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia). Sebagai perkumpulan persatuan dari suatu profesi fisioterapi pada waktu itu dibentuklah suatu wadah atau organisasi untuk profesi Fisioterapi pada tahun 1961, yang bertujuan untuk memperkenalkan profesi yang baru ini kepada masyarakat luas. Dalam upaya pengembangan organisasi dan profesionalisme, Ikatan Fisioterapi Indonesia berupaya meningkatkan standar kompetensi anggota dengan berbagai kegiatan pendidkan, Ilmiah dan pengabdian masyarakat. Atas dukungan dari para pemangku kepentingan, Ikatan Fisioterapi Indonesia berusaha memberikan kemampuan terbaiknyaa untuk peningkatan derajat kesehatan dan produktivitas masyarakat luas. Untuk dunia industri Program FIsioterapi menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit seperti RSCM, RSUP Fatmawati, RSP Rotinsulu, RSUD Tangerang, RS Grha Permata Ibu, RS Gatot Subroto.

Sertifikasi Lulusan
Dalam rangka menyambut ASEAN Free Trade Are (AFTA) Program Vokasi khususnya Prodi Fisioterapi melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi seluruh lulusannya. Kegiatan sertifikasi kompetensi dilaksanakan melalui kerjasama antara Program Studi, LSP-P1 UI dan BNSP. Dengan skema Hospital Administrative Executive Assisstant.

Biaya Pendidikan

Berdasarkan SK Biaya Pendidikan UI Tahun 2022

Untuk program vokasi biaya pendidikan yang diterapkan sifatnya tetap, dengan BOP Rp10.000.000 per semester.

Uang Pangkal (UP) Rp 11.500.000.

 

Kontak

Penerimaan Mahasiswa

Informasi seputar pesyaratan , jalur dan mekanisme pendaftaran baru mahasiswa Universitas Indonesia

Related Posts