https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://masjidjoglo.fikk.unesa.ac.id/assets/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/<
Promosi Doktor Abdul Hay - Universitas Indonesia
id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Promosi Doktor Abdul Hay

Universitas Indonesia > Berita > Promosi Doktor Abdul Hay

 

Abdul Hay berhasil meraih gelar doktor, pada sidang Senat Terbuka UI yang berlangsung Senin (08/07) di ruang Chevron Dekanat Fakultas Teknik UI. Disertasi yang diajukan berjudul “Pengaruh Kecepatan Putar dan Penambahan Unsur Mangan dalam Paduan Al-7%Si dan Al-12%Si Terhadap Pembentukan Lapisan Intermetalik pada Fenomena Die Soldering.” Bertindak sebagai Ketua Sidang adalah Prof. Dedi Priadi, DEA dengan Promotor Prof. Dr.-Ing. Ir. Bambang Suharno dan Ko-Promotor 1 Dr. Ir. Sri Harjanto dan Ko-Promotor 2 Dr. Ir. Winarto, M.Sc. Panitia penguji terdiri dari Prof. Dr.-Ing. Ir. Bambang Suharno, Dr. Ir. Sri Harjanto, Dr. Ir. Winarto, M.Sc, Dr. Ir. Nyoman Jujur, M.Eng, Dr. Ir. Donanta Dhaneswara, M.Si, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, dan Dr. Ir. Johannes Leonard, DEA.

Aluminium merupakan salah satu logam non-ferrous yang menjadi material penting di dunia industri, bahkan unsur logam kedua yang melimpah di bumi, dan menjadi pesaing baja dalam aplikasi teknik di akhir abad 19. Aluminum yang dipadukan dengan unsur silikon, merupakan paduan aluminium tuang yang dengan aplikasi yang sangat luas di dalam 60 tahun belakangan ini. Hal ini berkaitan dengan sifat unggul yang ditawarkan, antara lain kekuatan yang tinggi, densitas yang rendah, tahan terhadap korosi atmosfir, konduktifitas panas dan listrik tinggi, mampu cor tinggi, dan biaya pengerjaan rendah. Industri otomotif merupakan pengguna terbesar paduan aluminium silikon tuang. Permintaan paduan aluminum silikon tuang bertambah secara konstan pada sepuluh tahun terakhir, semenjak dimulainya produksi aluminum untuk beberapa komponen. Salah satu cara untuk menjadikan barang setengah jadi adalah dengan metode pengecoran tekan (die casting). Proses ini relatif mudah, murah, hasil produk yang kuat dan tahan lama. Hal tersebut menjadi keuntungan dan prospek bagus di masa depan.

Namun dalam prakteknya, terdapat banyak permasalahan yang terjadi dalam proses pengecoran yang menyebabkan produk hasil cor tersebut ditolak (reject), tak terkecuali dalam proses die casting. Salah satu fenomena yang mengakibatkan berkurangnya umur pakai cetakan adalah fenomena die soldering, dimana dapat diartikan sebagai cacat pengeceoran karena logam cair menempel pada permukaan cetakan saat proses pengecoran dan masih tertinggal setelah pelepasan hasil produk. Hasil penelitian menunjukkan penambahan 0,3-0,5%Mn pada paduan Al-7%Si pada suhu 720ºC dan Al-12%Si dengan penambahan 0,7%Mn dengan waktu kontak 30 menit pada suhu 700ºC, menunjukkan hasil signifikan dalam menurunkan lapisan intermetalik dan pada rentang kecepatan 2500-3000 rpm, pada penambahan 0,1 Mn. Pada suhu 700ºC ketebalan lapisan intermetalik meningkat dengan meningkatnya kecepatan, dan kekerasan temper lebih tebal dibandingkan dengan kekerasan over temper. (Humas FT)

Related Posts

Leave a Reply