id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Rektor UI: Dunia Menghadapi 4 Kekuatan Disrupsi

Universitas Indonesia > Berita > Rektor UI: Dunia Menghadapi 4 Kekuatan Disrupsi

Perubahan-perubahan yang terjadi di berbagai sektor menyebabkan terjadinya disrupsi yang memengaruhi hidup manusia. Disrupsi yang terjadi pun memunculkan tantangan-tantangan yang harus dihadapi.

Hal ini dijelaskan oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met,dalam pidatonya pada acara Dies Natalis ke-69 dan Wisuda Program Profesi, Spesialis, Magister & Doktor UI, Sabtu 2 Februari 2019. “Saatini dunia menghadapi empat kekuatan disrupsi yang mengubah tatanan kehidupan,” kata Anis pada acara yang dihelat di Balairung UI, Depok.

Kekuatan-kekuatan tersebut, yang pertama adalah adanya industrialisasi dan urbanisasi yang besar di negara-negara berkembang. Kedua hal itu menjadi pendorong terjadinya perubahan pola konsumsi dan investasi pada masyarakat negara-negara berkembang.

Kedua, populasi dunia yang terus menua. Pada tahun 2050, diperkirakan lebih dari 80% penduduk dunia akan berusia lebih dari 65 tahun. Kondisi demografis ini akan menyebabkan berkurangnya tenaga kerja produktif secara drastis di banyak negara.

Selanjutnya adalah disrupsi teknologi, terutama pada informasi teknologi dan bagaimana kita menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Poin ini juga menyebabkan terjadinya perubahan masif dalam dunia pendidikan.

Sementara itu, kekuatan keempat adalah konektivitas global yang semakin besar. “Antar negara semakin terhubung,menyebabkan perubahan besar dalam perekonomian dan sosial,” tutur Anis. Adanya berbagai tantangan tersebut, lanjut Anis,mendorong UI untuk melakukan berbagai perubahan strategi pengembangan, di antaranya dengan pemutakhiran kurikulum di berbagai program studi.

Upaya tersebut dinilai dapat membuat kurikulum lebih adaptif dan akomodatif terhadap perkembangan teknologi.“Misal melalui penawaran berbagai mata kuliah yang membahas artificial intelligence dan big data analysis kepada mahasiswa,” ungkapnya.

Related Posts

Leave a Reply